JAKARTA (BOS)– Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu membantah ayahnya, brigadir jenderal, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Musannif Ryacudu, terlibat dalam Dewan Revolusi.
“Tidak benar itu. Bapa saya, pernah menjabat sebagai pangdam, tidak mungkin terlibat dalam dewan Revolusi, itu tidak benar,”kata Menteri Pertahanan, Ramizard Ryakudu kepada wartawan sebelum meninggalkan acara Simposium Nasional “mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI & Ideologi Lain di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (02/2016)
Menurut Ramizard Ryakudu, apabila ayahnya terlibat dalam Dewan Revolusi, tentunya, Pemerintah tidak akan tinggal diam dan langsung memenjarakannya.
“Kalau bapa saya masuk dalam dewan revolusi, sudah pasti ditangkap,” tegasnya
Dari penelusuran Berita Observer, Musannif Ryacudu pernah menjabat sebagai Pangdam XII/TJPR PANGKODAHAN KALBAR 1963-1964.
Selain membantah ayahnya dikait-kaitkan dengan dewan Revolusi, Ryamizard Ryakudu juga meegaskan Presiden Joko Widodo tidak pernah terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Ngawur Presiden dikatakan PKI. Bayangkan saja waktu itu, Pak Jokowi lebih muda dari saya. Saat itu umur saya sudah 15 tahun, Pak Jokowi 3 tahun. Beda 13 tahun, Jadi ngawur itu,”pungkasnya (BAR)