“Bersama dengan patung Soekarno-Hatta, Patung Garuda akan menjadi ikon bagi bandara Internasional Soekarno-Hatta, sebagai suatu beranda Indonesia, kami akan mengoptimalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta)menjadi layaknya galeri seni yang menampilkan karya-karya seniman Indonesia,”kata Presiden Director PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (09/06).
Budi Karya juga menegaskan bahwa kerjasama antara PT Angkasa Pura II, Persero dengan sejumlah seniman terkemuka di Indonesia ditujukan agar bandara Soetta bisa meninggalkan kesan yang baik bagi para penumpang pesawat yang berkunjung ke Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta.
“Karya seni dan pertunjukan seni juga akan ditampilkan di terminal 3 yang setelah mendapatkan izin kementrian perhubungan dana mulai beroperasi pada 20 Juni 2016. Terminal Internasional ini, akan menjadi semacam panggung budaya guna memperkenalkan karya dan pertunjukan seni Indonesia kepada masyarakat dunia,”beber Budi
Budi Karya juga mengungkapkan, selain I Nyoman Nuarta, seniman terkemuka lainnya yang ikut ambil bagian memperindah terminal Soetta, adalah, Sardono W, Kusumo, Eko Nugroho, Angki Purbandono, Edi Prabandono, Nus Salomo, Pintor Sirait, Ichwam Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indiegurillas, serta Tromarama.
Selain menampilkan karya Seni, diterminal 3 juga akan dilengkapi sejumlah tekhnologi terkini yang akan meningkatkan daya saing bandara internasional Soetta dengan bandara negara tetangga.
“Tentunya bisa lebih baik dari bandara Kuala Lumpur, Malaysia, bandara Suvarnabhumi Thailand, dan Bandara Changi di Singapura,” pungkasnya (BAR)
