JAKARTA (BOS)–Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai seringnya bekas Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono melontarkan ‘curahan hatinya’ di media Sosial (twitter) sebuah pelajaran yang harus diterima SBY. Pasalnya, selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY seolah-olah ‘menikmati’ cuitan (kritikan) yang kerap dilontarkan Kadernya RS terhadap pihak lain melalui Medsos.
“Itu memberikan pelajaran bahwa apa yang dulu dilakukan seorang presiden terhadap orang lain sekarang juga menimpa dia,” kata Mahfud MD di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, (09/02/2017)
Menurut mantan menteri diera Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur, apa yang dirasakan SBY saat ini ibarat cerita legenda, Mpu Gandring yang tewas dibunuh Ken Arok dengan keris buatannya sendiri. Sedangkan Ken Arok juga tewas ditikam Anusapati. begitupula sebaliknya Anuspati juga neninggal dunia terkena tusukan keris buatan Mpu Gandring.
Untuk itu, Mahfud, menyarankan kepada semua pihak, yang saat ini berkuasa atau berjaya agar berhati-hati dalam mengunakan kewenangannya karena dunia ini selalu berputar. “Jadi hati-hati,” katanya.
Meski demikian, tim sukses kandidat presiden Prabowo Subianto pada pemilu 2014-2018 yang lalu, menilai apa yang di ‘Cuitan’ kan SBY di Medsos, tidak perlu dipersoalkan.
“Menurut saya, itu hak dia juga, pantas dan tidak pantas ukurannya kan informal. Seperti saya juga sering bergurau melalui cuitan-cuitan tapi kok tiba-tiba menjadi viral, dan besar jadi terkena sindir tapi saya enjoy dengan Twitter,” pungkasnya (BAR)
