JAKARTA (BOS)–Rencana aksi nekad ratusan karyawan PT Pelindo I Medan yang akan berenang dari Bangkauni, Lampung menuju Jakarta batal dilakukan. Pasalnya, aksi renang massal tersebut tidak diijinkan oleh petugas Kepolisian dan Syahbandar Pelabuhan Bakauheni, Lampung
Ratusan buruh yang menggelar aksi jalan kaki dengan long march dari Kota Medan menuju Jakarta sejak Jumat 20 Januari 2017 sudah tiba di Pelabuhan Merak, Banten. Aksi yang tadinya dilanjutkan dengan carfa menyeberangi Selat Sunda dengan berenang massal itu dilarang petugas Kepolisian dan Angkatan laut dan Syahbandar Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
“Alasannya, sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kekacauan pelayaran di Selat Sunda. Kemudian, para petugas hanya mengijinkan para buruh menyeberang dengan mempergunakan kapal ferri hingga pelabuhan Merak,”kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI) Prof Dr Muchtar Pakpahan para buruh di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/02/2017).
Muchtar Pakpahan menjelaskan, aksi ratusan massa yang akan mengadukan nasibnya ke presiden Joko Widodo dikawal ketat oleh petugas Kepolisian dan Angkatan Laut serta petugas pelabuhan, para buruh akhirnya bersedia menyeberang mempergunakan kapal ferri ke Merak.
“Mereka tidak diperlakukan kasar, hanya tidak diijinkan berenang melewati Selat Sunda,” ujar Muchtar.
Para buruh peserta aksi long macrh dari Medan ke Jakarta itu pun menyeberang dengan menggunakan kapal ferri yang disediakan oleh pelabuhan.
“Ya kesepakatannya naik ferri tidak usah dibayar, dan dikawal dengan selamat sampai ke Merak. Selama penyeberangan dikasih makan dan minum bagi para buruh,” pungkasnya
Kedatangan ratusan buruh dari Medan yang hendak menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Jokowi menuntut penyelesaian persoalan yang mereka hadapi di PT Pelindo I Medan itu disambut Ketua Umum DPP SBSI Muchtar Pakpahan dan rombongannya dari Jakarta.
Selanjutnya, para buruh akan diiringi secara bersama-sama menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk bertemu dengan para buruh korban lainnya dari PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV. Dari sana, para buruh selanjutkan akan bergerak menuju Istana Negara (BAR)