JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung, HM Prasetyo menegaskan Korps Kejaksaan merupakan intitusi yang independen dan milik masyarakat dan bangsa Indonesia, bukan milik partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebagaimana yang diucapkan Walikota Bandung, Ridwal Kamil dalam rekaman vidio yang beredar di Youtube.
Sebelumnya, beredar Vidio rekaman Walikota Bandung, Ridwan Kamil di media Sosial yang mengatakan dirinya menerima pinangan partai Nasional Demokrat (Nasdem) menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada pilkada 2018 mendatang, lantaran partai besutan Surya Palloh, Nasdem memiliki Media Massa dan Kejaksaan.
“Kejaksaan independen, milik rakyat dan bangsa Indonesia, negara kesatuan Indonesia. Itu prinsip,”kata Jaksa Agung, HM Prasetyo usai sholat Jumat di Kejaksaan Agung, Jumat (19/05).
Terkait pernyataan Ridwan Kamil, Jaksa Agung, menambahkan pihaknya tidak mau mempersoalkan pernyataan tersebut.
“Ya, biar saja. Kami tak ada masalah apa-apa dengan mereka. Kasus pun tak ada di sini, kalau ada kasusnya mungkin mencari aman, bukan itu masalahnya,”pungkasnya.
Seperti diketahui Dalam video berdurasi sekitar 2,5 menit itu, Kang Emil-sapaannya- mengungkapkan alasannya menerima pinangan Nasdem. Termasuk penolakan sejumlah partai yang disambanginya.
“Tiba-tiba Nasdem tidak banyak mikir di pos yang sama itu. Langsung saja mendeklarasikan. NasDem ini Pak, dia punya media. Dia punya kejaksaan,” kenangnya.
“Jadi kalau saya tolak, kemungkinan lebih banyak mudharatnya Pak. Kepada saya atau pembangunan Kota Bandung,”pungkasnya.
Namun, kemarin, Ridwan Kamil menegaskan dirinya tidak membantah bahwa rekaman vidio tersebut memang dirinya. Namun Ridwan menyayangkan rekaman vidio tersebut direkam tidak seutuhnya. Dia dengan tegas mengatakan yang dia maksudkan tersebut adalah partai Nasdem memiliki kader-kader partai yang ada di Kejaksaan dan juga ada yang memiliki media.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh merupakan pemilik Metro TV dan Media Indonesia. Selain itu, Jaksa Agung HM Prasetyo juga merupakan pendiri partai Nasdem. Setelah resmi dilantik sebagai Jaksa Agung diera kabinet pemerintahan Joko Widodo, Prasetyo resmi keluar dari Partai Nasdem (BAR)