JAKARTA (BOS)–Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta lebih mengutamakan upaya pencegahan tindak pudana korupsi dibandingkan upaya represif. Pasalnya upaya represif tidak menghasilkan hal tang signigikan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Tony Spontana mendorong jajarannya seluruh kejaksaan negeri di wilayahnya untuk lebih mengedepankan pendekatan pencegahan tindak pidana korupsi ketimbang represif.
“Kita sudah menjalankan melalui Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) untuk mendekati melalui pendekatan pencegahan,” kata Tony Spontana di sela-sela acara “Apel Integritas dan Senam Pagi Bersama” seluruh jajaran kejaksaan di DKI Jakarta, di Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Jumat.
Selain itu, dalam mengamankan dan mengawal seluruh program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk lebih mengedepankan pendekatan pencegahan.
“Oleh karena itu kita harus menyusun strategi dan kita sudah menjalankan melalui program TP4,” tandasnya.
Untuk itu, kedepannya, dirinya menghimbau kepada seluruh jajaran Korps Adhyaksa untuk menyikapi dengan bijak perubahan dinamika lingkungan yang cepat terjadi saat ini.
“Selain mau tidak mau, suka atau tidak suka, saya yakin akan membawa implikasi terhadap semangat, soliditas, profesionalitas dan integritas kejaksaan (adanya perubahan dinamika lingkungan),” katanya.
Untuk menjaga aparat penegak hukum tetap semangat dalam profesionalitas, Tony mengatakan hal itu akan meningkatkan citra kejaksaan di mata masyarakat, pemerintah dan seluruh elemen bangsa Indonesia.
“Jangan sampai perubahan lingkungan itu, membuat kita terpuruk atau turun semangat,”tukasnya.
Sementara terkait acara apel integritas dijajaran Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara Wakil Kepala Kejaksaan (Waka) Kejati DKI, Masyhudi menyebutkan kegiatan yang berupa senam dan apel integritas itu sekaligus untuk memberikan motivasu kepada para jaksa se-DKI Jakarta.
“Intinya memupuk dan mempertahankan semangat pengabdian, profesional dalam menjalankan tugas. “Serta mempertahankan dan meningkatkan dedikasi, loyalitas, integritas jaksa se DKI Jakarta,”tukas mantan Kajari Jaksel
Acara apel integritas dihadiri seluruh jajarannya termasuk para Kajari dari lima wilayah. Total peserta yang hadir pada senam pagi di Ancol berjumlah 600 peserta (BAR)