JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung RI, HM Prasetyo memerintahkan jajarannya yang bertugas dibidang intelijen agar lebih pro aktif membuka dan membina jaringan seluas luasnya serta mengumpulkan, menggalang dan mendalami setiap data dan informasi. Alasannya, Jaksa bidang intelijen adalah indra korps adhayaksa.
“Intelijen agar lebih pro aktif membuka dan membina jaringan seluas-luasnya serta mengumpulkan, menggalang dan mendalami setiap data dan informasi. Serta mampu memahami dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan instrumen intelijen agar menjadi indra adhyaksa yang mumpuni ,”kata Jaksa Agung, HM Prasetyo saat membuka Rakernis di Kejaksaan Agung, Senin (18/09).
Untuk itu, lanjut Prasetyo korps Adhyaksa yang bertugas dibidang intelijen, diminta untuk selalu meningkatkan prodak intelijennya.
“Untuk itu, Intelijen mempertajam pisau analisisnya agar dapat digunakan sebagai pertimbangan pimpinan dalam membuat kebijakan,”tukasnya.
Jaksa Agung juga mengungkapkan untuk tahun 2017 ini, produk intelijen yang ada pada periode Januari 2017-Agustus 2017 yakni 10 info harian, 13 intelijen khusus, 10 atensi, 25 operasi intelijen, 10 pelaksanaan intelijen, 20 pelacakan aset, 5 pengawasan orang asing, 1933 info khusus, 20 pakem dan 17 troop informasi.
Acara Rapat Kordinasi Tehknis bidang Inteljen digelar di sasana Pradana, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jaksa Agung, HM Prasetyo, plt Waja, Bambang Waluyo, Jamintel, DR Adi Toegarisman, Jampidsus, Dr Arminsyah, Jampidum, Dr Noor Rochmad, Plt Waja Kapuspenkum, Drs M Rum, Seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia, para kordinator dan sejumlah pejabat lainnya. (BAR)
