JAKARTA (BOS)–Hindari terjadinya penyimpangan penyalahgunaan anggaran, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berjanji akan terus mengawal proyek Pembangunan yang saat ini sedang dikerjakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melalui Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
“Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan tetap mengawal pembangunan agar dilaksanakan dengan benar tidak ada penyimpangan,”kata Wakil Kepala Kejaksaaan Tinggi DKI, Jakarta, Masyhudi usai menerima kedatangan Gubernur dan wakil Gubernur, Anies Bawesdan dan Sandiaga Uno di kantornya, Kamis (19/10).
Adapun proyek pembangunan yang masih dalam tahap pekerjaan, antara lain pembangunan MRT, LRT dan Underpass dibeberapa wilayah daerah Ibukota Jakarta.
Dengan adanya pembangunan dibeberapa wilayah, tentunya akan berdampak kemacetan. Namun, demikian, sambung Masyhudi dirinya mengingatkan hasil pembangunan tersebut, tentunya dapat dinikmati masyarakat Ibukota sendiri.
“Barlah Masyarakat yang merasakan pembangunan macet. Tetapi yakinlah masyarakat, bahwa pembangunan yang dilakukan Pemrov DKI Jakarta ini, benar-benar serius. Walaupun macet, tetapi dikerjakan sampai lembur-lembur dan macet dimana-mana tetapi nanti juga yang merasakan dampak pembangunan ini, masyarakat sendiri,”tukasnya.
Sebelumnya, Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan dan Sandiaga Uno menyambangi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Keduanya diterima Kajati dan wakilnya, Toni T Spontana dan Masyhudi serta para asisten.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap kedatangan keduanya untuk memperkenalkan diri sebagai gubernur dan wakil kepada Kajati DKI Jakarta.
Selain itu, keduanya juga sempat memaparkan program-program kerjanya.
Termasuk meneruskan program kerja mantan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebaliknya Toni T Sponrana juga menyampaikan tentang penanganan hukum yang disedang dikerjakan Kejati DKI Jakarta dibeberapa wilayah Ibukota.
Selain itu, Toni Spontana juga menyampaikan program kerja Kejaksaan melalui TP4D kepada Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik presiden Joko Widodo di istana negara (Antoni)