HEBAT!!! RIBUAN KAUM MUDA BETAWI BERSIHKAN PANTAI ANYER, BANTEN

oleh -642 views

BANTEN (BOS)–Aksi terpuji kaum muda betawi patut diikuti semua lapisan masyarakat. Pasalnya, massa yang berjumlah 5000 orang yang tergabung dalam Paguyuban Rawa Bambon melakukan aksi bersih-bersih disekitar Pantai Anyer di Pandeglang, Banten.

“Saat ini, masyarakat kita kian penat dengan berbagai kegaduhan kepentingan nasional. Mulai dari atraksi politik yang oleh masyarakat awam kian menjemukan, juga berbagai informasi mengenai korupsi yang tak kunjung surut. Belum lagi keharusan untuk kerja..kerja..kerja.. ditambah lagi dengan berbagai atraksi yang membuat sesama anak bangsa ini seperti saling curiga, persaudaraan kita terusik atas sesuatu yang tidak jelas. Masyarakat kita sedang penat loh. Bolehlah sejenak pergi ke pantai dan juga membersihkan kotoran (sampah) disekitar pantai. Selain itu ini juga agar segar kembali pikiran,”kata ketua umum relawan Partai Golongan Karya, Jamaludin, saat rombongan menuju Pantai Anyer, Banten, Sabtu (16/12/2017).

Menurutnya, aksi rilek dan bersih-bersih disekitar pantai ditujukan agar menghindari kepenatan lantaran adanya hiruk pikuk situasi nasional yang sarat dengan kepenatan perseteruan kepentingan politik dan tarik menarik isu yang membuat gaduh situasi masyarakat. Faktanya, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Relawan Beringin dan DPD II Partai Golkar Jakarta Timur.

Jamaludin menilai, situasi nasional yang penuh perdebatan publik tidak akan membuat masyarakat Indonesia semakin menuangkan energi positifnya membangun diri dan bangsa ini.

“Apalagi di Jakarta, setiap saat tampaknya jalanan didera macet yang kian parah. Masyarakat Jakarta yang kejar mengejar dengan waktu untuk bekerja membanting tulang mencari sesuap rejeki. Terkadang saya berpikir, itu semua membuat masyarakat kian buntu cara berpikirnya. Kita butuh suasana sedikit tenang, memerikan ruang untuk menarik nafas, menyegarkan pikiran dan meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan keindonesiaan kita,” tegas pria yang merupakan Ketua Umum Relawan Beringin itu.

Jamaludin juga mengungkapkan aksi rilek dan bersih-bersih di Pantai Anyer diinisiasi oleh Paguyuban Rawa Bambon guna mengkonsolidasikan kembali tenaga dan pikiran serta melakukan hal-hal positif lainnya, agar ke depan, energi positif masyarakat semakin terarah dalam membangun Jakarta dan Indonesia yang lebih beradab, lebih ceria, lebih bahagia dan tidak suntuk dengan berbagai problema yang mendera.

Apalagi, sambungnya, situasi saat ini tidak menutup kemungkinan terjadi sekat-sekat perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang belakangan ini banyak dikonsumsi melalui sejumlah pemberitaan tidak perlu terjadi di Jakarta dan Indonesia. Sebab, setiap anak bangsa, entah dari latar belakang yang berbeda, memiliki potensi yang sangat baik untuk memajukan Jakarta dan Indonesia.

“Emangnya Orang Betawi tak kepengen hidup bahagia di Jakarta dan di Indonesia? Emangnya saudara-saudara kita suku-suku lain juga enggak kepengen hidup lebih baik dan bahagia juga? Emangnya agama-agama yang ada di Tanah Air kita juga enggak kepengen hidup bahagia? Kan semuanya kita pengen hidup bahagia dan sejahtera di Indonesia. Itulah cita-cita para Pendiri Bangsa Indonesia, dan itu juga cita-cita Negara Indonesia. Itu juga cita-cita saya, juga cita-cita Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, Anak-anak Bangsa Indonesia ini. Itu cita-cita kita bersama,”ucapnya

Jamaladin juga menegaskan aksi ke Anyet dan bersih-bersih pantai ini juga ingin menciptakan kebersamaan diantara masyarakat.

“Betawi bersama masyarakat jangan sampai tergerus. Masyarakat kita sejahtera dan heppi, pastilah Jakarta dan Indonesia kita ini akan sejahtera dan heppi. Bekerja pun akan semangat kembali, solidaritas sesama anak bangsa pun akan kian erat. Bersama masyarakat dari berbagai lapisan, memiliki pergumulan yang tidak jauh berbeda, kita bersama-sama hidup dan menghidupi Jakarta dan Indonesia. Jadi mesti akur, rukun, semangat dan heppi iya kan,”pungkasnya. (BAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *