JAKARTA (BOS)–Melalui ajang ketrampilan adu tarik suara atau Paduan Suara (Padus) menyanyikan lagu mars PJI antar Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM Pidum), Noor Rachmad berharap para Jaksa dapat mengaplikasikannya saat menjalankan tugas pokok dan fungsi selaku penegak hukum yang bisa berlaku professional.
“Saya berharap apa yang kita laksanakan dengan lomba itu paling tidak semua jaksa akan mendengar kata demi kata yang ada pada mars PJI itu setelah mendengar, mengamati, mencerna lalu mengaplikasikan dalam tupoksi masing masing. Yang pada akhirnya kepercayaaan publik terhadap kejaksaan semakin meningkat,”kata Ketua Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Noor Rochmad disela-sela penutupan Acara Paduan Suara dan Book Fair di Kejaksaan Agung, Rabu (09/05)
Dengan demikian, sambung mantan Kapuspenkum kejaksaan menjadi institusi yang dicintai masyarakat, dibela masyarakat dan dipercaya masyarakat yang pada akhirnya berimbas pada penguatan konstitusional kelembagaan kejaksaan menjadi terwujud.
“Sesuai dengan Thema HUT PJI Tahun 2018 yakni Menjaga Harkat dan Martabat Profesi Jaksa Untuk Penguatan Konstitusional Lembaga Kejaksaan,”ujar Noor Rochmad.
Mantan Kapuspenkum juga menegaskan Lomba Padus ini juga menuntut seorang Jaksa mampu mengolah bakat seni, olah rasa hingga dalam melakukan pekerjaannya menumbuhkan semangat tersendiri.
Terkait apakah kedepannya, PJI akan mengelar Kejuaran tersebut secara rutin setiap tahunnya, Noor Rochmad mengatakan kemungkinan besar bisa diselenggarakan Kejuaran Paduan memperebutkan piala bergilir. Namun semua itu akan dibahas oleh penggurus PJI. Tentunya saja dengan melibatkan anggota PJI.
Selain lomba Paduan Suara, PJI juga mengadakan Book Fair yang penulis-penulisnya berasal dari Instansi Kejaksaan itu sendiri.
Sementara itu, tampil Sebagai juara pertama Paduan Suara Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara diikuti Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejagung, dan Kejati Lampung Sebagai juara kedua dan ketiga.
Sementara untuk juara Harapan I Kejati Papua, harapan II Jawa Tengah, serta juara Harapan III Kejati Sumatera Utara.
Para juara berhak mendapatkan piala, plakat dan uang Pembinaan (BAR).