JAKARTA (BOS)–Bahas persoalan Hukum yang terjadi dikedua negara, Khususnya Cyber crime atau kejahatan dunia Maya, Indonesia dan Brunei Darussalam sepakat bekerjasama dalam menanggulangi kejahatan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia diwakili oleh Wakil Jaksa Agung, Arminsyah didampingi Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Noor Rochmat beserta delegasi bertemu dengan Jaksa Agung Brunai, Dato Paduka Haji Hoirul Arni bin Haji Abdul Majid.
Kapuspenkum dalam siaran persnya, Rabu (15/08) mengatakan, pertemuan bilateral tersebut membahas persoalan hukum yang terjadi di kedua negara tersebut berlangsung disela sela acara konferensi Jaksa Asean China ke-11 yang berlangsung di Brunei Darussalam.
“Bilateral Meeting adalah agenda yang lazim dilaksanakan antar 2 negara dalam rangka pembahasan permasalahan yang ditemui kedua negara. Khususnya kejahatan dunia Maya atau cyber crime,”kata M Rum.
Mantan wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta ini juga menambahkan, Wakil Jaksa Agung, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pada Jaksa Agung Brunai Darussalam permohonan maaf karena Jaksa Agung HM Prasetyo tidak bisa datang.
“Wakil Jaksa Agung juga menyampaikan salam dari Jaksa Agung, HM Prasetyo yang mengucapkan selamat atas pelantikan Dato Paduka Haji Hoirul Arni bin Haji Abdul Majid sebagai Jaksa Agung Brunai Darussalam,”tukas M Rum.
Selain itu, sambungnya, H. M Prasetyo juga meminta Waja agar dapat menyampaikan maskot Asian Games yang ke 18 yang akan dibuka pada tanggal 18 Agustus 2018 kepada Brunai Darussalam.
“Jaksa Agung berharap kontingen Brunai dapat berkiprah dan meramaikan pesta olehraga terbesar di Asia,” tukasnya sambil menambahkan kesempatan tersebut Waja juga mempersilakan JA Brunai untuk datang berkunjung dan saling bertukar pengalaman dalam menangani kasus cyber crime.
Seperti diketahui Konprensi Jaksa ASEAN China yang berlangsung di Brunai Darussalam 14-15 Agustus 2018, mengambil tema : “Meningkatkan Kapabilitas Dan Kerjasama Dalam mengatasi Kejahatan dunia Maya (Cybercrime)” (BAR)