IPW KRITISI CALON PENGGANTI WAKAPOLRI

oleh -408 views
Foto :Neta S Pane

JAKARTA (BOS)–Penunjukan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri dari kabinet Kerja, menuai penolakan.

Penolakan dari internal Kepolisian bukan karena Syafruddin dilantik sebagai Menpan RB, tetapi calon penggantinya yang kabarnya santer merujuk nama Kapolda DKI Jakarta, Irjen Idam Azis sebagai Wakapolri.

“Dengan diangkatnya Wakapolri Komjen Syafruddin sebagai Menpan RB, posisi Wakapolri pun kosong. Beredar kabar Kapolda Metro Jaya Irjen Idam Azis akan digeser menduduki posisi Wakapolri yang baru. Namun muncul penolakan dari internal Polri terhadap rencana pengangkatan Idam tersebut,”kata Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam siaran pers yang diterima, Rabu (15/08).

Menurut Neta, penolakan itu akibat rencana pengangkatan Idam itu tidak urut kacang. Sebab di atas Idam masih banyak jenderal bintang tiga yang lebih senior.

“Selama ini, pengangkatan orang nomor dua di Polri itu selalu diambil dari bintang tiga senior dan tidak pernah tidak urut kacang atau melompat dari bintang dua,”ujar Neta.

Tapi dari pendataan IPW, sambungnya, sejak era Presiden Jokowi tatanan urut kacang di Polri sudah cenderung dirusak.

“Ini yang disesalkan IPW, apalagi internal Polri cenderung membiarkannya. Mantan ajudan Jokowi misalnya, langsung dimutasi menjadi Kapolda Banten,”kata Neta.

Padahal diera sebelumnya, lanjut Neta, semua mantan ajudan masuk Mabes Polri lebih dulu, setelah beberapa bulan baru mutasi jadi Kapolda. Begitu juga mantan Kapolresta Solo karena sukses mengamankan pernikahan putri Jokowi dimutasi jadi Wakapolda Jateng. Lalu belum lama ini Korsespri Kapolri dimutasi jadi Wakapolda Sumut.

“Jadi sistem urut kacang di Polri sudah banyak yang ditabrak oleh institusi kepolisian. Hal inilah yang banyak menimbulkan kecemburuan yang luar biasa di internal Polri dan ini sangat berbahaya bagi kelangsungan dan sistem kaderisasi di kepolisian, apalagi jika Idham Azis nantinya diangkat sebagai Wakapolri,”ucap Neta

Untuk itu IPW berharap elit-elit Polri memikirkan masa depan Polri dan sistem kaderisasi urut kacang yang sudah terbangun di Polri selama ini.

Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Institusi Kepolisian tentang calon yang bakalan mengisi posisi Wakapolri.

Seperti diketahui, pasca mundurnya, Asman Abnur sebagai Menpan RB, Presiden Joko Widodo menunjuk Wakapolri Syafruddin sebagai MenPAN-RB.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Rabu (15/8) pukul 10.09 WIB. Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara lainnya hadir, antara lain Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN, Jenderal Budi Gunawan, Menlu Retno LP Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Menkum HAM Yasonna Laoly, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO). sumber foto: abadikini.com (BAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *