JAKARTA (BOS)–Melalui Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4), Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil mengawal ratusan proyek strategis nasional selama tahun 2018.
“Hingga tahun 2018 TP4 sudah mengawal 300 kegiatan proyek strategis. Yang biayanya hampir mrncapai 300 triliun. Dan saat ini kita mulai selektif tidak seluruh proyek-proyek tetapi bagaimana proyek-proyek itu dapat mampu menjadi bagian dari proyek-proyek strategi nasional,”kata Dr Jan Maringka setelah membuka acara rapat kerja teknis (Rekernis) di gedung sasana pradana Kejagung, Jakarta, Selasa (04/09).
Menurutnya, apabila TP4 dilakukan secara terus menerus mendapatkan kepercayaan dari pemerintah, karena ini merupakan partisipasi kejaksaan dalam rangka percepatan pembangunan nasional melalui proyek-proyek strategisnya.
Lantaran hal itulah, sambungnya melalui Rakernis bidang Inteljen, diharapkan dengan ada TP4 ini bisa berjalan cepat pembangunan secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.
Selain membahas kinerja TP4, Rakernis bidang Intelijen Kejaksaan juga menyinggung kepentingan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kejaksaan.
“Tadi kita sudah launching situs jaga negeri situs ini diharapkan menjadi bagian dari partisipasi masyarakat memberikan informasi apabila terdapat kecurigaan dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa serta kegiatan-kegiatan lainnya,”tukasnya.
Dengan adanya Situs Jaga Negeri diharapkan, masyarakat bisa berkontribusi dalam rangka menjaga NKRI melalui mekanisme penegakan.
Rakernis yang diadakan selama 2 hari dari 4-5 september 2018 ini, diikuti oleh seluruh jajaran intelijen dari Kejaksaan Tinggi se-Indonesia sebanyak 36 perwakilan Kejati (BAR).