JAKARTA (BOS)–Pengumuman hasil Pemilihan umum Presiden dan wakilnya serta anggota DPR, DPRD, DPD yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal beberapa hari lagi.
Berdasarkan hasil penghitungan Real Count yang dilakukan KPU, pasangan nomor urut 1 unggul dikisaran 15 -16 juta suara dibandingkan dengan pesangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Beredar di sosial media (Sosmed) ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung KPU terkait penolakan Penghitungan suara lantaran dugaan terjadinya kecurangan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Sedulur Jokowi Sumatera Selatan dan juga Bendahara DPP Jokowi Presiden Wong Cilik, Edward Marbun menghimbau semua pihak, harus menghormati putusan KPU.
“Kami mengajak semua pihak harus menghormati putusan. Siapa pun yang menjadi pemenang harus kita hormati. Apalagi KPU RI lembaga Negara yang Independen yang dapat dipercaya,”kata Edward Marbun dalam keterangan resminya, Senin (20/09).
Pria yang peduli dengan masyarakat kecil ini juga menghimbau kepada masyarakat luas, jangan mau mengikuti ajakan untuk melakukan gerakan people power.
“Untuk itu kami menghimbau warga masyarakat agar tidak terpancing terhadap provokasi dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”katanya.
Edwar juga menambahkan, semua pihak harus menerima hasil perhitungan kepada penyelenggara KPU RI. Apabila ada yang merasa tidak puas selesaikanlah secara profesional dengan Mekanisme dan Konstitusinya, silakan dilaporkan ke Mahkahmah Konstitusi.
“Indonesia negara hukum, bila ada masalah selesaikan secara jalur hukum, saat ini Pemilu telah usai, tidak ada lagi perbedaan semuanya menyatu dalam persatuan Indonesia. Mari saling merangkul dan membangun untuk Indonesia Maju. Demokrasi untuk membangun, bukan untuk menghancurkan. Jangan mudah termakan isu menyesatkan, untuk menciptakan perpecahan, mari kita bersama jaga Perdamaian Dan Persatuan Bangsa,” pungkasnya (REN)