BeritaObserver.Com, Jakarta–Mencuatnya nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kandidat yang bakal menduduki posisi penting di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pusat perhatian.
Pro kontra pun datang silih berganti terkait kebijakan menteri BUMN Erick Thohir yang kemungkinan akan memilih Ahok menjadi salah satu pimpinan yang mempunyai 142 anak perusahan berpelat merah tersebut.
Kali ini yang mendukung kebijakan Erick Thohir yang akan memakai jasa Ahok untuk membenahi manajemen perusahaan berpelat merah itu, datang dari partai Golongan Karya (Golkar), Ir Lamhot Sinaga.
Lamhot Sinaga, juga mendukung Sandiaga Uno yang pernah berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam pilpres kemarin, sebagai pejabat penting di BUMN.
“Kontestasi politik sudah selesai, Legislatif dan Presiden sudah dilantik dan sudah mulai bekerja. Kini saatnya semua elemen bangsa fokus bekerja untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kemajuan bangsa ini,”kata Ir Lamhot Sinaga dalam siaran persnya yang diterima via WhatsApp, Selasa (19/11).
Lamhot menambahkan Jangan lagi kita menjadikan kontestasi politik yang lalu sebagai basis untuk menempatkan anak-anak bangsa untuk ikut serta berpartisipasi membangun bangsa ini. Jika pada kontestasi politik yang lalu sebagai musuh maka ditolak, sebaliknya jika kawan dalam kontestasi politik yang lalu dinyatakan layak menduduki jabatan tertentu.
Menurutnya, seharusnya masyarakat bisa meneladani sikap negarawan Presiden Jokowi.
“Sikap presiden Jokowi harusnya menjadi rujukan bagi kita semua, dengan mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan walaupun dulunya lawan politik dalam Pilpres yang lalu, namun Presiden Jokowi mampu mengubur kisah kerasnya pertarungan pilpres tersebut demi keutuhan dan tegaknya persatuan diantara anak-anak bangsa,”ujar Lamhot Sinaga
Pria yang dikenal murah hati itu, yakin sikap itu pula yang sedang dijalankan oleh Menteri BUMN Erick Tohir dengan mengajak Ahok dan Sandiaga Uno untuk secara bersama-sama membangun bangsa melalui BUMN.
“Erick Tohir dengan sadar bahwa kedua orang tersebut adalah orang yang memiliki talenta untuk mengemban amanah untuk mengurus perusahaan BUMN kita,”nilainya.
Dia juga mengakui keputusan, apakah Ahok dan Sandiaga Uno bakalan dilantik menjadi direktur Utama atau komisaris utama di BUMN, masih belum diputuskan Pemerintah melalui menteri BUMN itu sendiri.
“Namun jika benar Ahok dan Sandiaga Uno dipercaya untuk mengurus BUMN apakah menjadi Direksi atau Komisaris, saya kira kita patut mendukung. Bahkan jika perlu kedua tokoh ini diberikan kesempatan untuk mengurus BUMN kita yang lagi sangat kronis saat ini seperti Krakatau Steel atau BUMN lainnya yang membutuhkan personal talenta dalam rangka menyehatkan BUMN kita yang pada akhirnya memperoleh manfaat yang seluas-luasnya yang bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia,”pungkasnya.
Seperti diketahui nama Ahok digadang-gadangkan sebagai salah seorang kandidat yang bakalan menduduki posisi Direktur atau Komisaris Utama di BUMN.
Pasalnya, pasca pertemuan Ahok dengan menteri BUMN, Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, pada Rabu 13 November 2019, yang silam langsung menimbulkan kesan Ahok bakalan masuk dalam jajaran direksi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ahok pun dinilai pantas memimpin salah satu perusahaan milik negara dari 142 perusahaan pelat merah lantaran sepak terjangnya yang dinilai berhasil melakukan perubahan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (BAS)
