“Kesungguhan dan komitmen adalah kunci utama untuk melakukan perubahan. Mengubah mind set, atau pola piker, mengubah budaya kerja, berpikir out of the box, keluar dari zona nyaman,”kata Setia Untung Arimuladi, usai mengikuti Pemberian Penghargaan Zona Integritas dengan kategori Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maáruf Amien, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
JAKARTA (BOS)–Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) terkait Zona Integritas Wilayah Bersih dan Bebas Melayani (WBBM).
Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam pemberian penghargaan yang mengambil tema Making Change, Making History, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (10/12) mengapresiasi keberhasilan seluruh intitusi yang berhasil menerapkan program Indonesia bebas korupsi yang diprakarsai kemenpan RB terkait WBK dan WBBM.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada para peraih penghargaan atas keberhasilannya membangun zona integritas di lingkungan unit kerja strategis ”kata Wakil Presiden Ma’ruf Amien saat memberikan sambutannya.
Menyingkapi keberhasilan Badikalt Kejaksaan Republik Indonesia meraih WBBM, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) Setia Untung Arimuladi membeberkan kunci keberhasilannya adalah kesungguhan dan komitmen serta berani keluar dari zona aman alias out of box.
“Kesungguhan dan komitmen adalah kunci utama untuk melakukan perubahan. Mengubah mind set, atau pola piker, mengubah budaya kerja, berpikir out of the box, keluar dari zona nyaman,”kata Setia Untung Arimuladi, usai mengikuti Pemberian Penghargaan Zona Integritas dengan kategori Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maáruf Amien, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Namun demikian, Untung sapaan Setia Untung Arimuladi mengatakan, banyak upaya dan kerja keras yang bisa dilakukan untuk mewujudkan pengabdian dan kinerja yang brillian. Salah satunya, keluar dari zona nyaman.
Untung juga menegaskan untuk esselon I instansi pemerintah, selain Badiklat, predikat WBBM juga diraih oleh bidang Pidana Kkhusus yang dipimpin Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Dr M Adi Toegarisman.
“Alhamdulillah hari ini Badan Diklat Kejaksaan RI memperoleh penghargaan dari Kemenpan RB, berkaitan dengan membangun Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),”ujar Setia Untung Arimuladi.
Mantan Kapuspenkum Kejagung ini menambahkan penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pegawai di Badiklat. Termasuk dukungan dari para peserta Diklat, narasumber, widyaiswara, pengajar.
“Tidak lepas dukungan dari Jaksa Agung dan Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Dr Arminsyah yang tiada hentinya memberikan semangat dan supportnya,”ujar Untung.
Pria yang dikenal dekat dengan wartawan ini menegaskan dirinya selalu berupaya mengedepankan pelayanan publik yang terbaik.
“Kedepan, dengan harapan predikat ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini tidak mudah. Memang berat. Butuh keihklasan, dan kesungguhan untuk berbuat yang terbaik untuk institusi,”tandas Untung .
Sementara itu, Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Puspenkum) yang dipimpin Dr Mukri merupakan satu-satunya corong humas di instansi pemerintah yang mendapatkan Zona Integritas WBK oleh Kemenpan-RB Tahun 2019 ini.
Total sebanyak 55 penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun 2019 (REN).