JAKARTA (BOS)-Keberadaan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku yang diduga terlibat penyuapan terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan hingga saat ini belum diketahui rimbanya.
Menyingkapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghimbau Harun Masiku agar segera menyerahkan diri
“Saya sampaikan pada HM di manapun anda berada silahkan bekerja sama, kooperatif apakah dalam bentuk menyerahkan diri baik ke penyidik KPK atau pejabat kepolisian,” kata Firli di Jakarta, Selasa (21/01).
Meskipun telah mengerahkan anggotanya dibantu pihak penegak hukum lainnya Firli Bahuri mengaku belum mengetahui di mana keberadaan Harun.
“Kalau anda tahu, kasih tahu saya, nanti saya tangkap,” kata Firli kepada wartawan.
Seperti diketahui, Harun merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus suap kepada Wahyu Setiawan.
Meskipun Harun betada pada nomor urut keenam, namun nama Harun digadang-gadangkan lolos ke Senayan melalui proses PAW. Harus diduga menyuap Wahyu agar bisa lolos menjadi anggota DPR lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
KPK menangkap Wahyu dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (8/1/2020). Wahyu diduga sudah menerima uang Rp 600 juta dari total nilai suap Rp 900 juta (Ren)