Peduli Korban Gempa Sukabumi, Kajari Sumbang Sembako

oleh -743 views

JAKARTA (BOS)–Kepedulian yang tinggi diperlihatkan Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi dan pengurus Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) terhadap korban bencana gempa yang terjadi di Desa Pulosari, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto usai meninjau lokasi gempa di Desa Pulosari, Kelapanunggal, mengungkapkan kedatangannya ke lokasi tersebut sebagai bentuk kepeduliannya terhadap penderitaan warga sekitar yang terkena bencana gempa

“Kedatangan kami meninjau lokasi gempa sekaligus memberikan bantuan moril, baik sembako dan pakaian dan memberi semangat kepada korban terdampak gempa,” kata Bambang Yunianto dihubungi, Jumat (13/3/2020)

Kajari bersama para istri yang tergabung dalam IAD, berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat, setidaknya bisa mengurangi beban yang sedang warga rasakan.

“Kejaksaan selalu hadir untuk membantu masyarakat,” ucap Bambang Yunianto.

Sebelumnya pada Selasa lalu (10/03/2020) sekira pukul 17.18 Wib di wilayah Sukabumi telah terjadi gempa tektonik. Hasil analisis BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi yang terjadi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, menurut Kajari Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, gempa bumi itu mengakibatkan sebuah rumah tingkat milik Ana bin Hada alamat bertempat di Kp. Nangerang Rt.13/05 Desa Pulosari Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi, rusak ambruk rata dengan tanah. Rumah tersebut dihuni oleh 1 keluarga dengan lima orang anak.

Rumah rusak ringan akibat gempa bumi ini mencapai 16 rumah di Desa Makasari, Kecamatan Kelapanunggal, dan 1 rumah di Kp Cikareo, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

“Tidak ada korban jiwa dalam gempa ini. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 3 orang sudah ditangani tim medis di Klinik Adiya Kalapanunggal,”pungkasnya (REN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *