BeritaObserver.Com, Jakarta — Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar perkara Pidana Umum di muka persidangan, mengantarkan Jaksa Ganteng Shandy Handika menjadi koordinator di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Suami dari mantan
finalis Puteri Indonesia Favorit Kepulauan Jawa 2015, Riri Ananingdyah Wibisono termasuk jaksa yang ikut dipromosikan alias naik jabatan untuk tahun 2023.
“Mohon dukungannya bang,”ujar Shandy Handika saat menerima ucapan atas promosi jabatannya, Rabu (1/11).
Terkait dirinya selaku penegak hukum Shandy Handika menegaskan, dirinya akan selalu profesional dalam menunaikan tugasnya selaku penegak hukum.
“Saya akan terus menjaga Marwah korp Adhyaksa, termasuk nama baik keluarga saya. Makanya selama saya bertugas saya akan bekerja secara profesional dan mengedepankan kebenaran,”pungkasnya.
Selangkah lagi, Shandy Handika bakalan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri.
Sosok Shandy Handika sebagai Jaksa Penuntut Umum saat menyidangkan perkara dimuka persidangan, selalu berani beradu argumentasi terkait pembuktian perkara.
Argumentasi yang dilontarkannya kerap membuat para pembela terdakwa maupun saksi dan ahli yang dihadirkan kubu terdakwa kewalahan menjawab argumentasinya.
Terkadang majelis turut mengingatkan kedua pihak. Caranya dalam memancing pihak terdakwa maupun pembelanya, diakui atau tidak, membuat para penonton yang hadir dipersidangan ikut menikmati ‘ilmu’ hukum dari kedua pihak.
Sejak menjabat Kepala seksi orang, harta dan benda (Oharda) di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sandi Handika terlibat langsung menangani sejumlah kasus yang menyita perhatian masyarakat.
Mulai dari kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo Cs, kemudian kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy dan Shane Lukas terhadap korbannya David Ozora.
Selanjutnya ikut menangani kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut B Pandjaitan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Bahkan jauh sebelumnya, Shandy Handika ikut menangani kasus kopi sianida dengan tersangka Jessica Wongso.
Namanya kembali menjadi sorotan publik setelah film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang.
Nitizen pun ramai mencebirnya. Meskipun demikian, Shandy Handika tetap memaklumi kritikan nitizen.
“Kalau netizen pada mau obyektif aja pasti paham. Ini cuma hujat tapi engga ngerti perkaranya,”ujarnya singkat.
Seperti diketahui belum lama ini Jaksa Agung melakukan promosi jabatan dari kedua eselon sebanyak 279 orang. Terdiri dari 47 orang untuk eselon II berdasarkan Keputusan Jaksa Agung (Kep-JA) Nomor 272 Tahun 2023 tanggal 9 Oktober 2023.
Sementara itu 232 orang untuk eselon III berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono atas nama Jaksa Agung Nomor Kep-IV-498/C/10/2023 tanggal 9 Oktober 2023.
Sedangkan untuk eselon III yang dapat promosi antara lain Kajari Jakarta Barat Iwan Ginting menjadi Aspidsus Kejati Sumut. Pengganti Iwan yang dipromosikan sebagai Kajari Jakarta Barat yaitu Hendri Antoro Kabag Sungram pada JAM Pembinaan.
Kemudian Kajari Jakarta Pusat Hari Wibowo menjadi Aspidum Kejati DKI menggantikan Danang Suryo Wibowo yang promosi menjadi Koordinator pada JAM Pidum. Sedang pengganti Hari sebagai Kajari Jakpus yaitu Safrianto Zuriat Putra Kasubdit Tipikor dan TPPU pada Direktorat Uheksi JAM Pidsus.
Sementara Kajari Jakarta Timur Dwi Antoro akan menjabat sebagai Asintel Kejati DKI Jakarta mengganti Setiawan Budi Cahyono yang promosi menjadi Koordinator pada JAM Intel. Posisi Dwi sebagai Kajari Timur akan dijabat Imran Kasubdit Cekal, Wasing, PAM SDO Kejaksaan pada Direktorat Ideologi, Politik, Hankam JAM Intel (REN)