BeritaObserver.Com, Jakarta–Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperiksa selama 6,5 jam sebagai saksi kasus dugaan korupsi Liquefied Natural Gas (LNG) Pertamina untuk tersangka mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, .
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diperiksa di gedung merah putih jalan Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.35 WIB.
“Hasil pemeriksaan tanya ke penyidik,” kata Ahok usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/11).
Ditanya terkait materi pemerikasaan, Ahok dengan singkat mengatakan nanti saja dimuka persidangan
“Nggak bisa buka, nanti di pengadilan,”tukasnya
Meski demikian, Ahok masih sempat menyampaikan salah satu isu yang didalami penyidik KPK dalam pemeriksaan hari ini terkait kontrak pengadaan LNG antara Pertamina dengan dua perusahaan AS, Sabine Pass dan Corpus Christi Liquefaction (CCL), pada pada 2013 dan 2014 yang mengatur soal pengiriman LNG dari Sabine Pass dan Corpus Christi pada 2019 hingga 2040.
“Kontraknya panjang, makanya ini jadi bahan di sini lah. Kamu tanya sama mereka (penyidik KPK), tapi ini kontraknya panjang banget,”pungkas Ahok.
Sebelumnya, KPK menetapkan mantan Dirut Pertamina, Karen Agustiawan sebagai tersangka. Menurut Firli Bahuri perbuatan Karen secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian pengadaan LNG tanpa melakukan kajian hingga analisis menyeluruh dan tidak melaporkan pada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Akibat perbuatan tersebut menimbulkan dan mengakibatkan kerugian keuangan negara sejumlah sekitar US$ 140 juta yang ekuivalen dengan Rp 2,1 trillun (REN)
