Diffaryza Zaki Rahman Raih Adhi Adhyaksa, Didik Farkhan Ungkap Kerja Keras Sang Buah Hati

oleh -1,718 views
Jaksa Agung RI, Sanitiar burhanuddin menyerahkan penghargaan Adhi Adhyaksa kepada Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH sebagai jaksa lulusan terbaik Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX .

“Alhamdulillah usaha keras dalam pembelajaran baik akademik maupun kepemimpinan selama pendidikan berbuah penghargaan meraih Adhi Adhyaksa,”kata Didik Farkhan Alisyahdi saat dihubungi, BeritaObserver.Com, Kamis (14/12).

BeritaObserver.Com-Jakarta–Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi mengungkapan kunci keberhasilan putranya, Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH meraih penghargaan Adhi Adhyaksa dari Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin berkat usaha keras putranya sendiri baik dalam akademik maupun kepemimpinan selama mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 80.

Dari 319 peserta diambil 10 besar jaksa terbaik yang akan diberikan penghargaan sebagai lulusan terbaik. Hasilnya, Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin menyematkan Penghargaan Adhi Adhyaksa kepada putra Didik Farhan yakni Diffaryza Zaki Rahman, SH. MH sebagai jaksa lulusan terbaik.

“Alhamdulillah usaha keras dalam pembelajaran baik akademik maupun kepemimpinan selama pendidikan berbuah penghargaan meraih Adhi Adhyaksa,”kata Didik Farkhan saat dihubungi, Kamis (14/12).

Pria yang akrab disapa Kang DF ini mengingatkan putranya dan para jaksa yang baru saja dilantik agar tidak cepat puas lantaran lulus sebagai penuntut umum.

“Semoga sesuai dengan harapan Pak Jaksa Agung, agar para jaksa muda jangan berhenti belajar. Harus terus menimba ilmu, karena jaksa harus terus bisa menyesuaikan perkembangan zaman,”ujar kang DF

Kajati Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, memeluk putranya, Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH yang meraih penghargaan Adhi Adhyaksa sebagai jaksa lulusan terbaik Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 80 dari Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin

Jaksa yang pernah menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Kampus “Manifest” di Brawijaya dan bergabung di harian pagi Memorandum dan Jawa Pos, berharap putranya yang ditempatkan di Kejari Banjarbaru, Kalimantan Selatan tetap memegang kokoh nama baik keluarga serta menjaga marwah Adhyaksa

“Jaga nama baik keluarga dan jangan tinggalkan sholat lima waktu,”pungkasnya

Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH  merupakan alumni S I dan S II Universitas Indonesia, fakultas hukum. Dia menyisihkan 318 jaksa yang baru saja mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan 80 Gelombang II Tahun 2023 di Badiklat, Kamis (14/12).

TERBAIK

Jika ditelisik dari rekam jejak ayahnya, Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH, Didik Farkhan Alisyahdi, tidak dapat dipungkiri kepintaran Kajati Banten dan istrinya turun kepada anaknya tersebut. Keduanya merupakan orang yang sukses dalam dunia pendidikan.

Diusia muda, Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH  sudah menggenggam gelar S II. Begitupula dengan sang ayah, diusia terbilang masih muda juga sudah berhasil meraih gelar S3 alias gelar Doktor dari universitas terkemuka di Indonesia.

Jauh menoleh kebelakang, ayah Diffaryza yang lahir di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro pada 18 Oktober 1971 yang silam, sebelum menjadi jaksa, Didik pernah menekuni dunia kuli tintah. Saat kuliah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Kang DF sempat aktif di media internal kampus.

Tepatnya tahun 1990. Kang DF dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Kampus “Manifest”. Kemudian pada tahun 1993 kang DF lulus kuliah dan bergabung harian pagi Memorandum.

Tahun 1993 dia lulus dan mencoba mendaftar sebagai karyawan Kejaksaan. Berbekal uang seadanya, kang DF bahkan sempat tidur di masjid Badiklat Ragunan, Jakarta.

Bahkan, menurut kang DF, dirinya sempat ditolong Keamanan Dalam (Kamdal) Badiklat lantaran dilarang tidur di masjid tersebut. Entah dari mana sosok Kamdal yang menolongnya itu, Kang DF diijinkan tidur disalah satu ruangan pimpinan Badiklat.

“Saya engga tahu nama, kamdalnya. Yang pasti saya tidur disalah satu ruangan yang sangat bagus,”ujar Kang DF menuturkan penggalan ceritanya saat mengikuti ujian masuk CPNS Kejaksaan.

Singkat cerita selama mengikuti tes selama 7 tahap, selama 8 bulan di Kejaksaan Agung, kang DF diterima sebagai karyawan Kejaksaan.

Sambil menjadi jaksa, ia tetep menempuh pendidikan Strata Dua (S2) di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dan lulus tahun 2005. Kemudian Tahun 2021 dirinya meraih Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga dengan hasil terbaik.

Sejumlah penghargaan diraih Kang DF saat berkarir di Kejaksaan. Antara lain, pernah meraih Sidhakarya Tahun 2013 (Kejaksaan Negeri Tipe B Berprestasi Terbaik) dan Juara 1 (Nasional) Optimalisasi Penanganan Pidana Khusus Tahun 2016.

Semoga karir sang Buah Hatinya, Diffaryza Zaki Rahman, SH.MH, bisa mengikuti karir cemerlang sang ayah di korp Kejaksaan. Apalagi sikap Kang DF yang dikenal baik hati dan dekat dengan awak media (REN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *