BeritaObserver.Com, Jakarta–Terungkap oknum Densus 88 AT Polri berinisial IM dalam aksi penguntitan melakukan profiling terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Ardiansyah.
Namun aksi penguntitan oknum Densus terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Ardiansyah saat makan malam disebuah restauran dibilangan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu lalu sekitar pukul 21.00 WIB, diketahui pengawal dari unsur TNI dan Staff Jampidsus.
IM sempat dibawa ke Kejagung dan diinterogasi dari telepon genggamnya terkuak ada profiling tentang Jampidsus.
“Setelah melakukan pemeriksaan terhadap yang menguntit ternyata di dalam HP yang bersangkutan ditemukan profiling daripada Pak Jampidsus,”kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana kepada wartawan di gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Diketahui Profiling adalah proses pengumpulan informasi dan analisis data tentang individu atau kelompok tertentu untuk memahami karakteristik, perilaku, dan pola mereka
Terkait pasca penguntitan tersebut baik sebelum maupun sesudah IM terbongkar, adanya kegiatan yang janggal di depan gedung Kejagung, mulai dari aksi konvoi mobil dan menyalakan sirine yang bising hingga dan lain-lain, Ketut menduganya hal tersebut sebagai rangkaian yang berkaitan.
Namun, lanjutnya, aksi tersebut tidak membuat Kejaksaan gentar dalam menegakkan hukum di Indonesia.
“Kita tetap berjalan sesuai koridor. Kita tidak takut menegakkan hukum,”tukasnya.
Terkait motif dan tujuan oknum Polri termasuk melakukan profiling terhadap Jampidsus, Ketut meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada pimpinan Polri.
Yang pasti sambungnya, peristiwa penguntitan tersebut sudah ditangani kedua pimpinan, baik Jaksa Agung, ST Burhanuddin maupun Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, penguntitan oknum yang diduga anggota Densus 88 Anti Teror terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, (Jampidsus), Febrie Ardiansyah saat makan malam menjadi pusat pemberitaan media cetak maupun online.
Aksi penguntitan oknum tersebut diketahui oleh pengawal dan Staff Jampidsus.
Oknum Polri berinisial IM, sempat ditahan dan diinterogasi pihak kejaksaan.
Namun setelah ada koordinasi antara pimpinan kedua institusi penegak hukum, IM diserahkan ke Paminal Polri (Ant)
