BeritaObserver.com – Jaksa Agung ST Burhanuddin meresmikan Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus atau Gedung Jampidsus yang baru di lingkungan Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.
Gedung Jampidsus sebelumnya dikenal dengan Gedung Bundar, kini berubah wajah menjadi bangunan menjulang tinggi dengan lingkar asimetris modern.
Alien Design Consultant (ADC) memberi catatan khusus tentang desain Gedung Jampidsus.
“Dengan konsep desainnya yang menggambarkan gerakan rotasi, Gedung Jampidsus hadir dalam bentuk lingkaran asimetris yang mencerminkan dinamika pergerakan,” begitu tulis ADC di laman resminya, baru baru ini.
Disebutkan, di tengah-tengah lingkaran terdapat sebuah efek sayatan pedang yang mengoyak.
Sayatan pedang itu mengambil simbol dari Jampidsus.
Pedang tersebut bukan sekadar simbol, namun melambangkan kebenaran, senjata untuk memberantas kejahatan dan keburukan.
Tampak juga sebuah mahkota disematkan di ujung sayatan pedang.
Mahkota itu melambangkan otoritas dan keadilan.
“Setiap lengkung, setiap sudut, menceritakan kisah tentang kemenangan keadilan,” tulis ADC.
Diakui, Gedung Jampidsus menjadi pencapaian besar di horizon Jakarta Selatan.
“Dengan visi utama menjadi lembaga penegak hukum yang profesional, proporsional, dan akuntabel, desain arsitektur Gedung Jampidsus akan menjadi representasi fisik dari komitmen Republik Indonesia terhadap keadilan,” begitu kata ADC.
Gedung Jampidsus dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya dengan nilai Rp318 miliar.
Rencana awalnya, gedung itu tuntas dibangun September 2024.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, dalam proyek peremajaan gedung ini perusahaan menggarap pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) dan lansekap yang dikerjakan selama 240 hari kalender.
“Bangunan nantinya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus itu sendiri,” ujar Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta,1 Februari 2024.
Dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas.