JAYAPURA (BOS)– Manajemen PT Telkom Witel Papua menyatakan pemasangan pelanggan baru Indihome relatif lambat karena adanya proses adaptasi terhadap penggunaan sistem baru.
“Telkom tengah mengimplementasikan sistim baru untuk melayani proses pasang baru pelanggan IndiHome. Sistem yang baru ini namanya NOSS-F (Nex Generation Operation Support System Fullfilment),” ujar General Manager PT Telkom Witel Papua, Agus Yudha Basuki di Jayapura, Minggu.
Ia menjelaskan dengan proses adaptasi sistem tersebut, realisasi pemasangan pelanggan baru Indihome menjadi berkurang dibanding waktu sebelumnya.
“Kecepatan mendelivery pelanggan yang antri agak berkurang, sebelumnya per hari aktivasi 30 pelanggan sekarang 10-15 pelanggan, karena masih menyesuaikan dengan sistem terbaru tersebut,” kata dia.
Agus menyebut Telkom Papua menargetkan pelanggan IndiHome di 2016 bisa mencapai 11.000 pelanggan di Papua.
“Paket yang diberikan cukup lengkap yakni hiburan sekaligus internet dan telepon rumah. Bahkan bagi pelanggan yang menggunakan IndiHome mendapat tambahan fasilitas gratis menggunakan internet di lokasi tertentu di seluruh Indonesia,” ujarnya lagi.
Sementara pengguna IndiHome hingga 26 Mei 2016 mencapai 3.500 pelanggan, dan ia meyakini proses adaptasi ini hanya memerlukan waktu beberapa bulan saja.
“Kami masih yakin bisa mencapai target, setelah petugas kami terbiasa dengan sisem baru mala pelayanan akan semakin cepat,” kata Agus. (NT)