BOGOR (BOS) — Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto membentuk program “1.000.000 Kader” sebagai upaya pemenangan pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2019, saat melantik Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016-2021 Dedi Mulyadi, di Bogor, Rabu (1/6) malam.
“Malam ini saya resmikan program Satu Juta Kader disertai penandatangan prasastinya,” kata Setya Novanto disela-sela acara tersebut.
Ia menegaskan, kader Partai Golkar harus memberi perubahan saat terjun ke masyarakat dan memberi edukasi politik dan kebangsaan serta harus mampu membawa masyarakat ke arah yang lebih sejahtera.
“Jadi setelah dilantik ini saudara-saudara harus ekerja, turun ke daerah. Tengok kader Golkar di akar rumput, pedesaan. Sapa, dengarkan keluhannya. Dengan cara itu mereka akan tergerak,” katanya.
Menurut dia Partai Golkar harus mampu menjadi partai yang meraih suara terbaik di Jawa Barat pada Pemilu 2019 mendatang.
“Jawa Barat ini basis suara, tolak ukur kemenangan Golkar. Kalau di Jawa Barat Golkar menang maka di tingkat nasional akan menang juga,” katanya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan partai politik harus berbenah diri untuk meraih simpati masyarakat. “Jadi aspek kedekatan parpol dengan masyarakat jadi kunci utama. Parpol harus memperbaiki diri untuk meraih simpati,” katanya.
Oleh karena itu, Deddy meminta kader Partai Golkar Jabar khususnya yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif untuk bekerja memberi yang terbaik.
“Jadi tidak ragu memberi dukungan program prorakyat, tapi tidak segan mengkritis. Kami pemerintah senantiasa terkawal untuk menerjemahkan ekspektasi publik secara benar. Sehingga tidak ada satu rupiah pun yang sia-sia,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengatakan dirinya memiliki tugas penting untuk mengkonsolidasikan seluruh kader Golkar di wilayah tersebut yakni selain memperbaiki soliditas di internal partai dirinya juga berupaya lebih mendekatkan kadernya dengan masyarakat.
“Tentunya sebagai ketua DPD Golkar, fokus mengkonsolidasikan secara sempurna,” katanya.
Sehingga, Dedi meminta kadernya untuk sering turun ke lapangan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. “Kader itu harrus dekat dengan rakyat, anggota DPRD-nya nginap di rumah-rumah rakyat. Budgeting-nya diserahkan ke publik. Orang Jabar perasa, sangat mudah jatuh cinta,” katanya. (nt)