JAKARTA (BOS)– Jaksa Agung RI, Haji Muhammad Prasetyo meresmikan monumen Jaksa Agung RI dari masa ke masa dan kantin Adhyaksa di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (21/07) kemarin.
Dalam kata sambutannya sebelum menandatangi prasasti monumen Jaksa Agung dari masa ke masa, Prasetyo menegaskan didirikannya monumen tersebut ditujukan sebagai ungkapan penghargaan kepada para sesepuh Kejaksaan RI yang telah mengabdikan dirinya untuk membangun korps Adhyaksa sejak Tahun 1946.
“Monumen ini sekaligus sebagai tonggak prasasti cita-cita Jaksa Agung sebelumnya yang harus direalisasikan. Kita harus melanjutkan apa yang telah dirintis dan meralisasikan cita-cita untuk dicintai rakyat,”kata Prasetyo sebelum menandatangi monumen Jaksa Agung dari masa ke masa tersebut.
Adapun nama-nama Jaksa Agung yang ditulis dengan tinta warna emas tersebut dimulai sejak Jaksa Agung pertama dijabat oleh Mr. Gatot Taroenamihardja pada 19 Agustus sampai 24 Oktober 1945.
Kemudian Jaksa Agung berikutnya Mr. Kasman Singodimedjo pada 8 November 1945 hingga 6 Mei 1946. Lalu, Mr. Tirtawinata sejak 22 Juli 1946 sampai 27 Desember 1950. Hingga Jaksa Agung ke 23 diemban oleh Basrief Arief yang bertugas sejak 26 November 2010 sampai 20 Oktober 2014.

Selain menandatangani monumen Jaksa Agung dari masa ke masa, Prasetyo juga menandatangani prasasti kantin Adhyaksa yang terletak disamping Gedung Datun.
Selain berdiri beberapa kantin yang menjual berbagai makanan, kabiro umum juga membangun taman-taman yang dilengkapi beberapa jenis pohon disekitar kantin.
Hal tersebut tentunya akan membuat para pembeli semakin betah berlama-lama disana.
Selain itu, takkala pentingnya, para pembeli juga dimanjakan dengan tempat duduk yang bernuansa unik. Ditambah dengan beberapa payung besar yang berguna untuk melindungi pembeli dari panasnya terik matahari dan juga air hujan disaat hujan turun.
Menurut Prasetyo, keberadaan kantin kejujuran itu dapat memenuhi kebutuhan para Jaksa baik yang berdinas di Kejagung maupun para jaksa yang datang ke Kejagung.
“Mempertautkan kita, satu dengan lainnya antar bidang,”tandasnya (BAR)