JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM INTEL) Kejaksaan Agung, DR Adi Toegarisman membeberkan keberhasilannya dalam memimpin bidang Inteljen. Sejumlah produk yang diklaimnya menjadi bukti konkret yang bisa menjadi tolak ukur penilaian yakni dalam kurun waktu 8 bulan mampu menghimpun informasi dan menghasilkan ratusan laporan yang diolah menjadi produk Jaksa Bidang Inteljen.
“Selama kurun waktu Januari-Agustus 2017, kami berhasil mendapatkan laporan informasi harian sebanyak 120, laporan informasi khusus 124, laporan intelijen khusus 147, telaahan intelijen 307, laporan atensi 10, laporan hasil operasi intelijen 187, laporan hasil pelaksanaan tugas 75 dan “troof” info 17,”kata Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen) DR Adi M Toegarisman kepada wartawan usai Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Intelijen Kejaksaan yang digelar selama dua hari, Senin-Selasa di sasana Pradana, Jakarta Selatan, Selasa (19/09).
Jika dikalkulasi dari 124 laporan informasi khusus yang masuk dan dikerjakan, maka setiap hari, bidang intelijen bisa menangani 20 setiap laporan itu dalam setiap bulannya.
“Menurut data-data tersebut, hasil ini meningkat jauh dibandingkan sebelumnya,”tukasnya.
Menurut Adi, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan disemua bidang. Antara lain, Bidang Tindak Pidana Khusus, Tindak Pidana Umum, dan Pengawasan.
“Kami melakukan penyajian informasi, intelijen deteksi dini dugaan tindak pidana. Hal ini untuk kepentingan “user” (jaksa agung) untuk mengambil keputusan informasi,” ujarnya.
Untuk itu, Adi menyerahkan penilaian keberhasilan bidang Inteljen kepada publik untuk melihat produk yang dihasilkan Jaksa bidang Inteljen.
“Jadi kalian bisa menilai produk yang kami hasilkan dalam kurun waktu 8 bulan,”tukasnya.
Bukan hanya itu saja, sambung Adi Toegarisman, dalam kurun waktu yang sama, bidang Inteljen juga berhasil menangkap kembali piluhan terdakwa maupun terpidana, kasus korupsi yang sempat melarikan diri sebelum mempertsnggungjawabkan perbuatannya di jeruji penjara.
“Sekitar 20 buronan korupsi berhasil kami tangkap kembali,” katanya.
Meskipun demikian, Adi menegaskan dirinya siap untuk meningkatkan kinerja dijajaran yang dia pimpin, sebagaimana penilian Jaksa Agung saat membuka Rapat Kerja Tehknis Bidang Inteljen.
Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo mengingatkan tugas intelijen yakni memaksimalkan fungsi penyelidikan dan harus merespons secara cepat kondisi di masyarakat. “Laporan produk intelijen sebenarnya sudah cukup, tapi masih bisa ditingkatkan lagi dengan melihat demikian majemuknya masalah yang terjadi di masyarakat,”kata Jaksa Agung sambil menambahkan Jaksa Pada Bidang Inteljen harus meningkatkan proses penyelidikan dan pengamanan intelijen secara komprehensif (BAR)