JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung Muda Inteljen, DR Adi Toegarisman membeberkan keberhasilan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan Agung yang berhasil mengefesiensi anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditujukan untuk kegiatan pengadaan Peralatan TIK untuk laboratorium SMP tahun 2017 sebesar Rp 141.426.972.925; dari nilai anggaran Pagu sebesar Rp423.000.000.000
“Secara keseluruhan pengadaan yang dikawal oleh TP4P, anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mampu melakukan efesiensi sebesar Rp141.426.972.925,”kata DR Adi Toegarisman selaku Ketua Penggerak dan Pengarah TP4P diruang kerjanya, Kamis (27/09).
Menurut Kemendikbud, sambung Adi, institusi tersebut menyadari keberadaan TP4P kejaksaan Agung, banyak membawa manfaat bagi instansi tersebut. Pasalnya, sebelum didampingi dan dikawal oleh TP4P, Proses pemilihan dalam e-katalog belum ada jukni yang mengatur pengadaan barang dan jasa. Proses pemilihan e-katalog dilakukan dengan prosedur dibuat long List dimana datanya diambil dari barang yang tersedia di e-katalog.
“Dari proses diatas masih terdapat kelemahan yaitu data long List dan short List bukan data yang bersifat real time dan tidak dapat dipastikan bahwa penyedia yang dipilih melalui mekanisme diatas merupakan harga termurah pada saat itu,”jelasnya.
Faktanya, tegas Adi, efesiensi anggaran di Kemendikbud telah dicapai pada kegiatan pengadaan peralatan TIK untuk laboratorium SMP tahun 2017. Pada tahap I sejumlah 1200 paket dengan pagu anggaran Rp432.000.000.000 didapat nilai efesiensi sebesar 114.437.772.950 dari nilai efesiensi tersebut kemudian, dibelanjakan peralatan TIK laboratorium SMP untuk 430 paket.
Sedangkan pada tahap II, mampu mengefesiensi anggaran senilai Rp6.568.932.950; dan dikembalikan keuangan negara.
Bukan hanya itu saja, sambung Adi, pada kegiatan pengadaan alat pendidikan IPA dan matematika SMP tahun 2017 juga didapat efesiensi anggaran senilai Rp23.114.168.975. Yang telah dikembalikan ke negara dari nilai pagu sebesar Rp 64.000.000.000;.
“Keberhasilan efesiensi juga didapat pada kegiatan pengadaan TIK untuk laboratorium SMA tahun 2017 sebesar Rp3.875.031.000 yang akan digunakan untuk penambahan paket dengan tetap memperhatikan kondisi sekolag sasaran dan waktu pengadaan,”tegas Adi.
Perlu diketahui, untuk mendukung pemerintah dan mempercepat penyerapan anggaran, Pemerintah membentuk Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir keraguan pejabat pemerintah Daerah (Pemda) dan pengusaha dalam melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan yang bersumber dari APBN dan APBD.
Menurut Jaksa Agung Prasetyo, TP4P dan TP4D bertugas mendampingi, pengawalan kepala Daerah.
Setiap kepala Daerah yang melaksanakan program pembangunan disetiap tingkatan, baik pusat maupun daerah tingkat satu dan tingkat dua. Dalam pelaksaannya, Kajati dan Kajari akan bertugas secara langsung mengawasi proyek tersebut (BAR)