JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung, HM Prasetyo menghimbau 263 Jaksa yang baru saja dilantik mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Baru angkatan 74 Gelombang II Tahun 2017 agar mempersiapkan diri untuk mengikuti perkembangan hukum yang semain hari semakin berkembang.
“Seorang Jaksa dimasa sekarang ini juga dituntut harus mampu menangani masalah global dan berpandangan jauh ke depan (futuristik), namun di saat yang sama juga tetap menjaga jati dirinya sebagai seorang abdi hukum yang peka dan arif dapat membaca, mencerna, memahami dan mempersembahkan rasa keadilan bagi masyarakatnya sendiri yang harus tetap dijaga dan terjaga dengan baik sebagaimana mestinya,” kata Jaksa Agung, HM Prasetyo dala kata sambutannya, di Lapangan Badan Diklat Kejaksaan RI Ragunan, Jakarta, Senin (13/11/2017).
Ditengah guyuran hujan lebat, Jaksa Agung juga menegaskan program Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) baik di tingkat pusat maupun di daerah sesungguhnyalah lebih didasarkan pada pemikiran untuk mendorong paradigma restoratif, korektif dan rehabilitatif.
Yakni, sambungnya, Pembentukan TP4P dan TP4D dimaksud juga merupakan upaya penegakan hukum preventif, mencegah terjadinya Tindak Pidana khususnya Korupsi sebagai bentuk komitmen Kejaksaan dalam mendukung akselerasi pembangunan nasional oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah agar hasilnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat dan rakyat.
Lantaran hal itulah, Jaksa Agung menghimbau agar seluruh Jaksa di tanah air, mampu memahami maksud dan tujuannya dan segera menjadi bagian untuk menjalankan tugas denga baik dan benar dalam TP4 dimanapun saudara ditugaskan nanti, untuk turut mengawal dan mengamankan jalannya roda pemerintahan dengan memberikan pendampingan dan pemantauan, serta memastikan bahwa setiap program yang telah dicanangkan oleh pemerintah, menyangkut kesejahteraan maupun pembangunan infrastruktur berlangsung dan dilaksanakan tepat sasaran, sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
“Ini semua menjadi mungkin harus kita lakukan karena program pembangunan nasional pemerintahan kita saat ini dilakukan secara serentak dimulai bahkan dari pinggiran dan lebih bersifat Indonesia Centrist merata diseluruh tanah air sesuai prioritas kebutuhan yang harus segera dipenuhi,”ujarnya.
Termasuk, lanjut Jaksa Agung, hujan deras yang berlangasung disaat acara pelantikan ini, juga merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi.
“Jaksa harus siap ditempatkan dimanapun, tentunya kendala dan hambatan yang jauh lebih besar. Dimana ada air, itu ada rezeki,”pungkasnya (BAs)