TUTUP LATSAR CPNS JAKSA ANGKATAN I-V, KABADIKLAT INGATKAN PENTINGNYA SEMANGAT KEPEMUDAAN

oleh -522 views

JAKARTA (BOS)–Kepala Badan Diklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi secara resmi menutup kegiatan pelatihan dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan golongan III Angkatan I sampai V tahun 2018 di Lapangan Aprl Badiklat, Ragunan, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Dihadapan 200 siswa CPNS, Setia Untung mengingatkan kepada calon jaksa yang mengikuti Latsar ini bahwa pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beiman, kreatif dan inovatif.

“Sebagai agen dan pelopor perubahan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Setia Untung Ari Muladi di Lapangan Badiklat, Ragunan beberapa hari yang lalu.

Menurut Untung, sapaan Setia Untung Ari Muladi, pondasi dalam membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdaya saing dan berkompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia.

“Salah satu Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ANS menjadi profesional adalah pelatihan dasar CPNS. Pelatihan ini dilaksanakan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetisi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat dan profesional dalam melayani masyarakat,”tegasnya.

Selain itu, lanjut Untung, didalam Latsar ini ada proses transfer pengetahuan, sharing pengalaman dan bersinergi dalam kelompok.

“Nilai-nilai yang terjalin dalam pelatihan dasar ini sebagai bekal untuk menjadi ASN yang profesional, terampil memiliki kemampuan dalam menjalankan tupoksi. Karena itu peserta betul-betul mengambil lesson learned dari kegiatan ini,”kata Untung.

Selain itu, Untung juga mengingatkan tujuan Latsar ini membentuk PNS profesional yang karakternya didasarkan pada nilai-nilai profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi, serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

Terkait dengan hari Sumpah Pemuda, Untung mengingatkan bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

“Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Oleh karena itu Untung kembali mengingatkan bahwa Revolusi Mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.

“Khususnya para Pemuda yang kami banggakan. Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games 2018 para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5,” ujar Untung membakar para peserta Latsar yang masih muda-muda tersebut.

Kata dia, kegiatan olahraga ini sebuah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tersebut diikuti seluruh pegawai Badan Diklat Kejaksaan dan seluruh peserta Diklat Pelatihan Dasar Golongan III angkatan I sampai dengan V.

Adapun peserta Latsar mendapatkan penilaian terbaik dari sikap kepribadian dan prestasi akademik peserta Latsar CPNS untuk angkatan I peringkat satu diraih oleh Danu Bagus, kedua Muhammad Fiddin, ketiga Eka Dahlia. Angkatan II, peringkat satu Lamhot Efrikson, kedua Reza Badia, ketiga Eka Kurniawan.

Sementara Angkatan ketiga diraih peringkat satu oleh Budi Setiawan, Mega Yulanda dan Azsmar Halim. Sedangkan Angkatan ke IV peringkat satu Anna Hertati, dua M. Rizky Pratama, ketiga Sondang Tua Lestari. Untuk angkatan ke V peringkat satu Fernando Nara, kedua Rachman Chaisari dan ketiga M. Habibi (BAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *