JAKARTA (BOS)–Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 yang terpilih nanti, diharapkan memilih calon Jaksa Agung mendatang, berasal dari unsur internal lantaran lebih memahami seluk beluk kebutuhan serta dinamika yang berkembang didalam lembaga kejaksaan tersebut.
“Saya lebih setuju kalau kejaksaan dipimpin oleh jaksa karier dari internal kejaksaan. Mereka tentunya lebih memahami perkembangan, dibanding dari luar (kejaksaan-red),” kata Jaksa Agung, H Prasetyo kepada wartawan usai menjadi inspektur upacara pada HUT ke 26 Persatuan Jaksa Indonesia (PJI), di Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (17/06).
Menurut Prasetyo, calon Jaksa Agung dari internal tersebut, tentunya lebih fleksible dan profesional dalam mengembangkan lembaga Kejaksaan RI kedepan. Sementara calon figur eksternal, harus beradaptasi lagi guna memahami anatomi kejaksaan.
“Lembaga ini bukan seperti kendaraan, yang ketika ada kerusakan bisa ditinggal begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban. Tentunya akan lebih baik jika dikendalikan oleh orang-orang yang lebih paham,”ujar Jaksa Agung
Terkait siapa sosok calon Jaksa Agung dari Internal yang akan diusulkannya, Prasetyo menolak untuk berkomentar soal sosok internal yang cocok untuk diusulkan menjadi Jaksa Agung kedepan.
“Saya tidak bisa menjawabnya, sebab itu hak preogatif Pak Presiden terpilih. Terserah beliau mau pilih siapa, yang pasti sudah ada pandangan-pandangan dengan pertimbangan lain,”pungkasnya. (BAR)