Jakarta Polusi Terburuk, Gilbert Simanjuntak: Jika Penjualan Kendaraan Tidak Dibatasi Warga Jakarta Jadi Korban

oleh -863 views

BeritaObsever.Com, Jakarta –Polusi terburuk sejagad di Jakarta sangat mendesak untuk diatasi. Masalah ini sudah berlarut-larut dan bertahun-tahun dengan korban seluruh masyarakat Jakarta. Gilbert Simanjuntak menduga buruknya Polusi di ibukota Jakarta, karena tidak dibatasinya penjualan kendaraan bermotor yang saat ini terus meningkat.

“Akibat buruknya polusi Jakarta tentunya berdampak luas, mulai dari penurunan kesuburan, penurunan kemampuan otak dan rusaknya generasi masa depan, penyakit paru-paru dan jantung, dan penuaan dini,”kata anggota DPRD Komisi B dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gilbert Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (29/08)

Menurut Politisi partai berlambang moncong Putih, pada sektor sosial ekonomi juga sangat besar.

“Subsidi BBM Pertamax Turbo sangatlah mengherankan, apalagi datang dari Pemerintah. Pada saat subsidi BBM dulu dikurangi, alasan yang disampaikan adalah orang kaya yang menikmati subsidi. Sekarang subsidi juga akan dinikmati pemilik kendaraan, penjual kendaraan dan yang menanggung kerugian rakyat banyak dan pemerintah,”tegasnya.

Oleh karena itu, sambung Gilbert, diperlukan pendekatan ilmiah untuk mengatasi polusi adalah berbasis data, dan berdasarkan penyebabnya. Datanya sudah jelas soal asal polusi.

“Malah yang dilakukan adalah memberi subsidi Pertamax Turbo, menanam pohon, membeli kendaraan listrik, menyiram jalanan dan kegiatan lain yang tidak menyentuh penyebab polusi. Pada saat IKN menyedot dana yang sangat besar, malah menghamburkan dana ke sektor penyumbang polusi,”pungkas Professor, Epidemiologist

Dikutip dari laman IQ Air pukul 07.00 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat berada pada angka 168.

Posisi pertama ditempati oleh Dhaka, Banglades dengan indeks 169. Lalu terburuk ketiga di dunia adalah Dubai, Uni Emirat Arab dengan indeks 162 (REN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *