BeritaObserver.com – Stroke masih menjadi penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia.
Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.
Menurut CDC.gov, di AS, 1 dari 5 wanita antara usia 55 dan 75 tahun akan mengalami stroke.
Ini jelas mengerikan.
Stroke dapat berulang atau baru terjadi pada orang yang Anda kenal dan sayangi — tetapi stroke dapat dicegah.
Kita semua ingin terhindar dari stroke.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI disebutkan, stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO).
Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.
Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain.
Selain pria, kaum wanita juga dapat terkena serangan stroke, bahkan menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada wanita.
Ternyata angka kematian akibat stoke pada perempuan lebih banyak dibanding pria.
Sama seperti pria, gejala stroke yang dialami wanita umumnya adalah kebas atau lemah di satu sisi tubuh.
Namun, stroke pada wanita berusia lebih muda bisa memunculkan gejala yang sedikit berbeda serta bisa terlihat biasa dan tak berkaitan.
Berikut ini adalah lima gejala stroke yang dialami para wanita, seperti dikutip dari laman Women’s Health :
<!–nextpage–>
<strong>LIMA GEJALA</strong>
1.Mual dan Pusing
Vertigo yang biasanya memunculkan rasa mual sekaligus pusing merupakan salah satu gejala strok. Gejala vertigo cenderung lebih banyak ditemukan pada wanita yang mengalami stroke dibandingkan pria.
Meski tak semua vertigo berkaitan dengan strok, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter saat mengalami vertigo, terlebih bila vertigo juga disertai dengan beberapa gejala strok lain.
2.Kejang
Stroke bisa sangat mematikan karena dapat merusak otak dengan cepat. Salah satu gejala yang muncul bila kerusakan otak sudah terjadi adalah kejang.
Bila seseorang mengalami kejang yang tiba-tiba, segera bawa orang tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
3.Cegukan Terus-Menerus
Bila hanya terjadi dalam waktu singkat, cegukan mungkin terdengar lucu. Akan tetapi, cegukan yang berlangsung dalam waktu lama bisa terasa sangat mengganggu.
Selain itu, sebuah studi dalam Journal of Neurology and Neurophysiology juga mengungkapkan bahwa cegukan yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi pertanda stroke.
4.Merasa Bingung Mendadak
Perubahan kepribadian atau kondisi mental yang tiba-tiba, drastis, dan tanpa sebab patut diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan serius, termasuk stroke.
Orang yang mengalami strok juga bisa mengalami kebingungan yang mendadak mengenai lokasi hingga kondisi mereka.
5.Pingsan
Ada beragam hal yang bisa memicu seseorang untuk pingsan, mulai dari tekanan darah rendah hingga kehamilan.
Salah satu penyebab pingsan lainnya yang mungkin jarang disadari adalah stroke.
Stroke bisa memicu pingsan ketika aliran darah ke otak terhambat.
Sebagian besar stroke dapat dicegah dengan menjaga kondisi medis tetap terkendali dan melakukan perubahan gaya hidup sehat.***