Cegah Covid 19 Mercu Buana Gelar Prokes Via Wibinar

oleh -1,255 views

“Bahwa kolektivitas rakyat adalah kunci melewati pandemi. Sangat penting bagi masyarakat untuk menghidupkan kembali kata gotong royong sebagai semangat solidaritas bangsa Indonesia. Less competition, more collaboration,”Elisabeth, Kamis (20/05)

JAKARTA (BOS)–Cegah penularan Covid 19, Universitas Mercu Buana bersama PT Konsorsium Spbg Indonesia menggelar diskusi via webinar dengan topik ‘Pentingnya Protokol Kesehatan 5M Pasca Vaksinasi.

Dalam pandangannya, Elisabeth yang merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas Halimun serta petugas covid-19, mengatakan banyak sekali sektor yang terkena dampak Covid-19, baik kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik. Meski begitu, mereka percaya bahwa pandemi dapat dilewati jika kita semua gotong royong dan kolaboratif.

“Bahwa kolektivitas rakyat adalah kunci melewati pandemi. Sangat penting bagi masyarakat untuk menghidupkan kembali kata gotong royong sebagai semangat solidaritas bangsa Indonesia. Less competition, more collaboration,”Elisabeth Meyrlyn, Kamis (20/05)

Saat ini, sambungnya, sudah mulai yang sudah divaksin namun mengindahkan protokol kesehatan 5M. Termasuk, pandemi masih belum usai walaupun pemerintah sedang mendistribusikan serta mengalakkan vaksinaasi, kita tidak boleh seenaknya mengabaikan protokol kesehatan karena dengan kita vaksin belum tentu kita tidak terjangkit virus tersebut.

“Sangat miris melihat para pegawai misalnya tidak pakai masker keluar mereka dengan santainya mengatakan saya sudah vaksin minggu lalu. Hal seperti ini tidak dianjurkan,”tukasnya.

“Untuk kita sebagai generasi muda dan pegawai, teruslah berproses, agar kita selalu berprogres. Pandemi bukan halangan, tapi tantangan. Seperti saat kita membuat sebuah kegiatan, pasti kita membuat banyak plan A, plan B,” tutur Elisabeth.

Selain itu, Elisabeth, berusaha menjadi contoh di kelompok, komunitas, dan lingkungannya, seperti contohnya mempelopori protokol kesehatan untuk wilayah Halimun, meski tidak sedikit masyarakat setempat yang menolak, dia bersama remaja tetap berupaya

Dilain pihak, perwakilan mahasiswa Mercu Buana yang menjadi moderator dalam diskusi, nova, menyimpulkan, “Ada banyak kegiatan positif yang bisa lakukan untuk menjadikan waktu pandemi lebih bermakna. Hal kecil yang kita lakukan saat ini bisa menjadi hal besar.

“Kita harus tetap berupaya agar masyarakat semakin peduli dengan pandemi dan menekan angka penyebaran tanpa terkecuali mereka yang sudah divaksin, harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Pandemi bisa dilewati jika masyarakat berkolaborasi, gotong royong, meningkatkan kesadaran, dan peduli akan sesama,”ujarnya

SElain itu, Nova membeberkan dari hasil diskusi disepakati bahwa, setiap orang harus berusaha memulai dari dirinya sendiri, sebelum berusaha mencontohkan ke orang lain.

Salah satu cara terbaik untuk bisa melewati Covid-19 adalah dengan gotong royong dan keterbukaan, baik dari pemerintah kepada rakyat, dan rakyat kepada pemerintah. Sebagai generasi muda, narasumber berharap kedepannya pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama, berkoordinasi, dan berkomunikasi, agar pandemi dapat terlewati dengan lebih lancar dan aman.

“Kita harus berkolaborasi, jangan saling menyalahkan. Kita boleh mengkritik, tapi juga harus memberi solusi. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan,”paparnya (REN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *