BeritaObserver.Com, Semarang–Menjelang pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden yang rencananya akan digelar 14 Februari mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, memastikan 422 penghuni lapas yang memiliki hak suara. Lantaran hal itulah, KPU menyediakan dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Ambarawa saat pemilu tahun 2024 mendatang.
“Hasil perekaman yang dilakukan ada 422 pemilih yang akan dilayani di dua TPS khusus,” kata Maskup Asyadi saat membuka rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih sementara ( DPS) Pemilu tahun 2024 tingkat Kabupaten Semarang di aula Kantor KPU di Ungaran, Kamis (6/4/2023).
Maskup menjelaskan, tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) pemilih berjalan lancar pada pertengahan maret lalu. Proses itu melibatkan 3.349 petugas dan berjalan dengan lancar. Data yang telah dimutakhirkan itu telah dipaparkan di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Selanjutnya hasil rekapitulasi DPS akan diumumkan mulai tanggal 12 April untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat. Selama 21 hari, warga dapat mencermati DPS dan memberikan masukan untuk nantinya akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap ( DPT).
“Proses ini merupakan wujud komitmen KPU dan jajarannya untuk menciptakan pemilu yang demokratis dengan daftar pemilih yang komperhensif,” tegasnya.
Sementara Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dalam sambutannya mengapresiasi dan menghargai kerja keras KPU dan jajarannya untuk menyusun data pemilih sementara.
Menurutnya, penyusunan itu memerlukan ketelitian yang tinggi untuk memperoleh data yang akurat.
“Kurang satu saja (pemilih) bisa menimbulkan masalah. maka keterbukaan publik yang baik akan membuat suasana demokrasi berjalan lebih baik,” katanya.
Selain itu, Bupati menambahkan, momentum kegiatan ini merupakan langkah nyata dari KPU untuk kesiapan dalam penyelenggaraan seluruh tahapan-tahapan Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Semarang.
Untuk menjaga kualitas demokrasi dan agar Pemilu dapat berjalan dengan aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, ujaran kebencian, sambungnya, politisasi SARA dan politik uang. Pemerintah Kabupaten Semarang mengajak lembaga-lembaga negara, organisasi masyarakat, unsur-unsur masyarkat sipil, dan stakeholder lainnya sebagai pendukung suksesnya gelaran pemilu tahun 2024.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Semarang juga mengajak masyarakat untuk mendukung suksesnya pemilu. Masyarakat pemilik suara sekaligus penerima manfaat terbesar dari terwujudnya pemilu yang berintegritas
“Dengan terwujudnya pemilu yang berintegritas, diharapkan dapat mengahasilkan pemimpin dan pemerintahan yang mampu menciptakan kebijakan publik yang memberikan manfaat dan mensejahterakan masyarakat secara luas,”tukasnya
Rapat pleno terbuka di hadiri Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH dan perwakilan Forkopimda. Hadir pula sekretaris KPU Jateng, Rudinal dan para komisioner KPU Kabupaten Semarang. Tampak hadir juga Ketua Bawaslu M Talkis, serta ketua parpol peserta pemilu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK) dan tamu undangan lainnya.
Dari hasil rapat pleno, diketahui jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Sementara Kabupaten Semarang sebanyak 806.362 orang. Terdiri dari 398.551 laki-laki dan 487. 811 perempuan yang akan menggunakan hak suaranya du 3.351 tempat pemungutan suara ( TPS) pungkasnya (Wahyudi)