BeritaObserver.Com, Jakarta–Wakil Jaksa Agung Dr Sunarta memerintahkan jajarannya mampu mengejawantahan doktrin Tri Krama Adhyaksa. Alasannya hal tersebut dapat mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam reformasi birokrasi.
“Doktrin Tri Krama Adhyaksa sejatinya akan membentuk karakter yang paripurna. Secara filosofis, Satya melambangkan karakter Insan Adhyaksa yang memiliki integritas dengan semangat kejujuran dan kedisiplinan, Adhi merupakan simbol Insan Adhyaksa yang profesional dan wicaksana merupakan figur Insan Adhyaksa yang bijaksana serta memiliki akhlak yang mulia,”kata Ketua Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI, Sunarta dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (25/09)
Menurut Sunarta reformasi birokrasi merupakan salah satu instrumen untuk membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mencegah serta menghindari perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Reformasi birokrasi sambungnya, merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang fundamental untuk mencapai Good Governance, sehingga diperlukan penguatan dalam tatanan pelaksanaannya. Serta dapat dilakukan oleh seluruh Insan Adhyaksa adalah dengan memaksimalkan tiga aspek yakni integritas, etos kerja dan semangat kerja sama.
“Reformasi birokrasi tidak hanya menyangkut WBK/WBBM saja dan Reformasi Birokrasi bukan kontestasi melainkan sarana untuk mengubah dan membentuk pola pikir, pola sikap dan pola tindak menjadi sebuah pola budaya dalam melayani masyarakat khususnya masyarakat pengguna layanan Kejaksaan RI,” tuturnya.
apalagi lanjutnya, Kejaksaan merupakan pionir dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, Sunarta meminta seluruh Insan Adhyaksa untuk menyadari, memahami dan melaksanakan Reformasi Birokrasi dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut dapat bermuara pada peningkatan pelayanan publik serta akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan seluruh Insan Adhyaksa melalui peningkatan remunerasi.
Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, saat ini reformasi birokrasi dilaksanakan dengan reformasi birokrasi tematik yang menitikberatkan kepada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, akselerasi digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan program prioritas pemerintah.
Sunarta juga menyampaikan strategi dalam menghadapi Reformasi Birokrasi Tematik adalah dengan pelaksanaan asas-asas umum pemerintahan yang baik, melakukan perbaikan dan/atau peningkatan indeksasi, dan melaksanakan Rencana Aksi Nasional (RAN) serta perintah direktif.
Kepada insan Adhyaksa di Jambi, Sunarta juga mnegingatkan tentang penggunaan media sosial harus memberikan dampak positif dan menjadi ajang edukasi, sehingga saya meminta kita semua agar santun dalam bermedia sosial.
“Jangan menimbulkan kegaduhan yang dapat mencoreng marwah Institusi,” ujarnya.
Selain itu Dr Sunarta juga mengingatkan bahwa apa yag saat ini dikerjakan sebagai aparat Sipil Negara untuk menjaga marwah serta nama baik Insitusi Kejaksaan Republik Indonesia