JAKARTA (BOS)–Hari ini Institusi Kejaksaan genap berusia 58 tahun. Usia yang bisa dibilang sudah ‘matang’ dalam menerapkan penegakkan hukum di tanah air. Indonesian Corruption Watch (ICW) pun sempat menempatkan posisi Institusi Adhyaksa sebagai penegak hukum yang terdepan dalam mengatasi tindak pidana korupsi.
Tak ingin cepat puas, Jaksa Agung HM Prasetyo pun meminta seluruh jajarannya agar terus mengembangkan kerjasama yang solid dan bersinergis dengan semua pihak dalam rangka merawat Kebhinekaan NKRI dan harus selalu meningkatkan integritas serta menjunjung tinggi kehormatan profesi.
Bahkan dia meminta seluruh jajarannya untuk terus mengembangkan kerjasama yang solid dan bersinergis dengan semua pihak dalam rangka merawat Kebhinekaan NKRI dan meningkatkan integritas serta menjunjung tinggi kehormatan profesi.
“Pertama, tingkatkan integritas penegakan hukum dengan lugas dan tegas. Kedua, posisikan diri secara personal yang menjujung tinggi kehormatan profesi agar pantas dipuji dan dihargai,”kata Jaksa Agung, HM Prasetyo saat menyampaikan sambutannya dalam upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 di lapangan Kejaksaan Agung, Senin (23/7/2018).
Mantan JAM Pidum Ini berharap agar jajarannya bisa mengawal jalannya pemerintahan Indonesia dan dapat dipercaya. Tak sekadar itu saja, Prasetyo mewanti-wanti aparat Kejaksaan agar bekerja tanpa pamrih untuk memenuhi harapan masyarakat.
“Ketiga, segenap Adhyaksa harus dapat menjaga diri, menjadi pengawal pengaman jalannya pemerintahan pembangunan yang dapat dipercaya. Keempat, belajar berkarya tanpa pamrih agar memenuhi harapan masyarakat,” kata Prasetyo.
Dan diakhir amanatnya, Jaksa Agung menutup dengan ucapan selamat atas peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58 ini. “Dirgahayu Kejaksaan Republik Indonesia, Jayalah Adhyaksa,” ujarnya.
Dalam upacara puncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, sejumlah pejabat negara hadir. Antara lain Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menteri ATR Sofyan A Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Desa dan PDT Eko Putro Sandjojo, Wakapolri Syafruddin, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode Masyarif, Kepala BNN Heru Winarko, Kepala Ombudsman Amzulian Rifai. Para mantan Jaksa Agung yang terlihat hadir adalah Basrief Arief, Abdul Rahman Saleh dan Hendarman Supandji (BAR)
