JAKARTA (BOS)– Petugas gabungan dari Sudin Kesehatan, dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur menemukan menemukan tahu berformalin dan ayam tiren di Pasar Kramat Jati.
“Kami temukan tahu berformalin yang dijual disini. Kami juga menemukan ayam yang tidak layak untuk dikonsumsi dengan ciri warna sudah kebiruan sepertinya itu ayam tiren,” ujar Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana saat melakukan sidak di Pasar Karamat Jati, Jl Raya Bogor, Jakarta Timur, yang dikutip Wartabuana, Rabu (8/6/2016).
Dari pasar itu petugas menyita 400 butir tahu berformalin dan 4 Kg ayam tiren. “Tahu berformalin dan ayam itu kami sita. Pedagang kami beri peringatan apabila masih menjual kami akan berikan sanksi,” tegas Bambang.
Supri (33), salah satu pedagang mengaku tidak mengetahui jika tahu yag dijualnya mengandung zat berbahaya. Menurutnya, dia dan pedagang tahu disini mendapatkan tahu tersebut dari seorang produsen langganannya. “Saya enggak tahu jika itu berformalin, saya cuma dagang doang,” katanya.
Sidak ini digelar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat mengkonsumsi bahan pokok yang di jual pasar tradisional selama bulan suci ramadan. Tak hanya itu, sidak ini dilakukan mencegah para pedagang nakal yang memanfaatkan situasi saat harga kebutuhan yang terus melambung tinggi.
Di tempat terpisah, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menemukan beberapa jenis makanan yang mengandung zat berbahaya seperti fomalin, boraks dan zat perwarna makanan berbahaya pada beberapa jenis makanan yaitu tahu, ikan, cumi, kerupuk, dan ikan teri.
“Dari beberapa jenis makanan yang diuji, tahu terbukti mengandung formalin. Tahu ada dua jenis. Dua-duanya terbukti mengandung formalin,” kata Idris saat sidak ke Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Rabu (8/6/2016).
Dikatakan, makanan jenis lain akan diuji lagi di kantor Dinas Kesehatan Depok. Makanan seperti kerupuk dibutuhkan beberapa proses untuk mengetahui kandungan zat pewarna yang terkandung di dalamnya. “Yang lainnya diuji di Dinkes. Tapi beberapa makanan negatif zat berbahaya saat diuji, seperti ikan,” ujarnya.
Menurut Idris, Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan polisi untuk menyelidiki produsen tahu yang mengandung formalin tersebut.”Yang ditemukan mengandung formalin langsung dimusnahkan,” ujarnya.
Dari hasil sidak, Idris memastikan stok kebutuhan makanan selama Ramadan aman. Harga daging masih tinggi, mencapai Rp 130 ribu per kilogram, bawang Rp 40 ribu/kg, cabai Rp 40/kg. []