JAKARTA (BOS)–Setia Untung Arimuladi secara aklamasi terpilih menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia periode 2019-2021 menggantikan Noor Rochmad yang akan memasuki masa pensiunan.
Acara pemilihan Ketum PJI periode 2019-2021 dipimpin langsung wakil Jaksa Agung, Arminsyah didampingi ketua pelaksana Febri Ardiansyah.
Sebelumnya dua kandidat lainnya, mantan Kajati Sumut, Bambang Rukmono dan staf ahli Jaksa Agung, Ferry Wibisono sempat diusung maju dalam pencalonan. Namun, ditengah jalan keduanya memilih mengundurkan diri dan mendukung Untung sapaan Setia Untung Arimuladi.
Untung pun akhirnya resmi didapuk sebagai Ketum PJI periode 2019-2021 menggantikan Noor Rochmad yang akan memasuki masa purna pensiunan.
Dalam kata sambutannya, Setia Untung Arimuladi, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Kejaksaan Agung, mengajak seluruh jaksa anggota PJI untuk bersama-sama bergandengan tangan memajukan PJI dengan melaksanakan berbagai kegiatan, terutama untuk meningkatkan kapasitas jaksa sesuai dengan tantangan dalam era digital.
Selain itu, mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Munas PJI yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin organisasi PJI periode 2019-2021.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan. Tentunya Jabatan Ketua Umum ini bukan jabatan yg ringan, namun amanah dan dukungan yg diberikan para Jaksa yg tergabung dalam wadah organisasi profesi jaksa (PJI) ini harus dijalankan dengan hati ikhlas,”ujar
Selain itu, Untung juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PJI periode 2016-2018, Noor Rochmad yang telah menjalankan program PJI sesuai dengan Visi dan Misinya, dan banyak keberhasilan yang telah diperoleh khususnya terkait dengan penguatan kemajuan Institusi Kejaksaan kedepan.
“Keberhasilan PJI kepemimpinan pak Nurochmad akan saya teruskan dan pekerjaan rumah yang pertama adalah menyusun formatur kepengurusan PJI periode 2019- 2021 dan menyusun visi dan misi juga program kerja PJI kedepan, baik jangka pendek maupun program jangka panjang,” kata Untung.
Untung juga menegaskan tantangan kedepan sangat berat terutama terkait dengan kemajuan Informasi dan Tehnologi makin keras dipergunakan sarana Kejahatan.
Apalagi, lanjutnya, diera revolusi industri 4.0, seorang jaksa meningkatkan dan merespon perubahan yang berkembang dimasyarakat yang begitu cepat.
“Jaksa harus mengantisipasi keadaan tersebut dengan meningkatkan kemampuan dan integritasnya secara optimal dan hindari perbuatan penyalahgunaan jabatannya,”tukasnya.
Untung juga menegaskan sebagai wadah organisasi Jaksa, PJI dituntut untuk menjaga marwah, martabat profesi jaksa, mari kuatkan dan teguhkan kompetensi diri dengan semangat kebersamaan, soliditas, serta kokohkan jiwa korsa yang Satya, Adhi, Wicaksana.
” PJI harus hadir dan eksis mendukung perubahan untuk kemajuan institusi Kejaksaan yang lebih baik dan siap mengabdi untuk negeri,”ucap Untung.
Terakhir, Untung menyatakan organisasi yang akan dipimpin selama 3 tahun itu, siap untuk mendukung perubahan dan kemajuan yang ada di Kejaksaan dan siap bersinergi dengan penegak hukum lainnya yang ada.
“Mari kita bergandengan tangan bersama-sama membangun PJI, dengan membuat berbagai kegiatan, guna menjawab berbagai dalam penegakan hukum yang semakin komplek dewasa ini,”pungkasnya.
Munas PJI yang berlangsung selama satu hari itu dihadiri 132 peserta. Keesokan harinya, ditempat yang sama, acara dilanjutkan dengan rapat kerja Nasional Kejaksaan. Rakernas Kejaksaan dihadiri seluruh Kepala Kejaksaan di Indonesia (BAS)