JAKARTA (BOS)–Kerja keras Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI untuk
predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) akhirnya menjadi kenyataan. Pasalnya, satuan kerja yang dipimpin Setia Untung Arimuladi selaku Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI dinyatakan lulus program yang dicanangkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Badiklat ditetapkan sebagai zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Kemen PAB-RB, Desember 2018 yang silam
“Badiklat Kejaksaan RI sudah lulus. Ini sudah sungguh luar biasa semangat juangnya,”kata Muhamad Yusuf Ateh, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam acara pencanangan WBBM Badiklat Kejaksaan RI di Jakarta, Selasa (23/07).
Sebelum mengumumkan hasil putusannya, rombongan Deputi Kemenpan RB dan jajaran Kejaksaan Agung lainnya itu mendapat pemaparan langsung dari Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi terkait jerih payah satuan Badiklat guna menerapkan WBK.
Ke-13 satker mendapat predikat dan pengakuan masuk kategori Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dalam kesempatan itu, Arminsyah juga memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Diklat Kejaksaan dan jajarannya, yang telah bekerja keras mewujudkan Badiklat sebagai WBBM dalam memberikan pelayanan.
Sementara itu, Kepala Badiklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi mengungkapkan pencanangan satkernya sebagai WBBM memiliki makna penting dan strategis.
“Sebagai bagian dari niatan baik, tekad, dan kesungguhan untuk mengukuhkan komitmen dan keinginan kuat menghadirkan lembaga Kejaksaan sebagai birokrasi yang bersih,” pungkasnya.
Selain dihadiri Deputi Bidang RB, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kemenpan RB, M Yusuf Ateh, Wakil Jaksa AgungJ, Arminsyah, Kabandiklat, Setia Untung Arimuladi, Jam Pidsus, Adi Togarisman, juga dihadiri Inspektur Utama BPK Ida Sundari (REN)