JAKARTA (BOS)–Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyesalkan pernyataan anggota DPR RI Masinton Pasaribu yang menyebut figur jaksa di internal saat ini ayam sayur dan tidak pantas menjadi jaksa agung.
Kapuspenkum Kejagung, Dr Mukri, Minggu (20/10/2019), menyatakan tidak mempermasalahkan pihak mana pun mengkritisi kinerja Kejaksaan. Apalagi, Kejaksaan RI pun selalu berupaya melakukan perubahan internal ke arah yang lebih baik. Tetapi penilaian itu hendaknya disampaikan secara objektif dan santun.
“Bahasa yang digunakan pun seharusnya tepat dan baik. Apalagi beliau lima tahun anggota Komisi III DPR yang menjadi mitra kerja Kejaksaan. Tentu tahu bagaimana kinerja para jaksa agung muda dan berapa pencapaian Kejaksaan RI di berbagai bidang untuk menyelamatkan dan mengembalikan uang kerugian negara. Jangan asal njeplak saja,” kata Mukri dalam siaran presnya yang diterima, Senin (21/10).
Menurut Mukri, pernyataan itu tidak berdasarkan data yang akurat. Dari enam jabatan JAM, saat ini hanya ada 3 JAM yang aktif. Tiga JAM lainnya sudah pensiun dan dijabat oleh pelaksana tugas.
Kapuspenkum juga menambahkan, jajaran Kejaksaan tidak mempermasalahkan siapapun yang dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai jaksa agung.
“Kami aparat penegak hukum profesional yang siap bekerjasama dengan siapapun jaksa agung yang dipilih karena itu hak prerogatif Presiden,” tegas mantan Wakajati DIY ini.
Selain itu, sambungnya Kapuspenkum juga menolak tegas penilaian Masinton bahwa lima tahun terakhir independensi Kejaksaan berkurang karena terafiliasi dengan salah satu parpol.
“Kenyataannya ada kader salah satu parpol yang dimaksud kami proses sesuai hukum dan sudah dieksekusi ke LP”, beber Mukri.
Sebelumnya, pada diskusi publik yang digelar Journalist of Law Jakarta, Masinton menilai bahwa saat ini tidak ada figur internal yang layak menjadi jaksa agung. Memang jika dipertimbangkan dari sisi karir, maka yang menjadi kandidat Jaksa Agung adalah para JAM.
“Tapi, para JAM sekarang ayam sayur. (6 JAM itu semuanya ayam sayur). Tidak ada yang pantas jadi Jaksa Agung,” ujar dia.
Terkait statmen tersebut, Masinton Pasaribu membenarkannya pernyataanya tersebut.
“Iya,”jawabnya via pesan singkat (REN)