JAKARTA (BOS)–Hindari penularan virus Coronavirus Disease (Covid 19), seluruh area gedung Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan disemprot cairan disinfektan.
“Penyemprotan disinfektan di semua lini ruangan Puspenkum Kejaksaan Agung mulai dari Lantai 1, Lantai 2, Lantai 5 hingga Pos Pelayanan Hukum dan Pos Pengaduan Masyarakat (PPH/PPM) dan Pelayanan Informasi Publik,”kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono, saat di Jakarta, Senin (23/03).
Kapuspenkum Kejagung menegaskan penyemprotan disinfektan ke seluruh area Kejagung dilakukan antara Puspenkum dengan Penkum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta.
“Ini semua kerjasama antara Penkum Kejagung, Penkum Kejati DKI Jakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran. Penyemprotan disinfektan oleh petugas Damkar,” tegas Hari.
Selain penyemprotan ke area gedung, petugas gabungan juga melakukan penyemprotan disinfektan kesetiap pengunjung baik jaksa maupun pegawai Tata Usaha serta wartawan dibalik bilik yang dibuat petugas.
“Tinggal masuk ke booth, disinfektan berupa uap mengucur sendiri ke seluruh badan, tangan, sampai kaki. Semoga upaya tersebut dapat membunuh virus covid 19 secara mandiri dalam jumlah besar,”tukasnya.
Selain penyemprotan disinfektan, Kejagung melarang orang yang berkumpul disatu tempat. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Jaksa Agung nomor 103 terkait pencegahan virus Corona dilingkungan Kejaksaan.
“Mohon maaf, saya dapat perintah untuk meminta kawan-kawan yang berkumpul segera pulang, Ini perintah pimpinan,”kata Asisten Inteljen Kejati DKI Jakarta, Teuku Rahman kepada para pengunjung yang berkumpul di kantin. Pengunjung pun langsung bergegas membubarkan diri.
Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur ini menjelaskan larangan untuk berkumpul ditempat umum sebagai sebagai antisipasi terjadinya penularan virus Corona di Kejagung.
“Ayo kita dukung gerakan melawan penyebaran virus Corona dengan tidak berkumpul ditempat umum,”pungkasnya
Virus Corona yang sedang melanda dibelahan dunia juga masuk ke wilayah di Indonesia sudah merengut 55 jiwa dan 686 orang positif dan yang sembuh 30 orang (REN)