Banyak Luka di Jasad Sang Jurnalis, Pengacara: Situr Wijaya Korban Pembunuhan

oleh -122 views
Kematian misterius Situr Wijaya, jurnalis asal Palu. (foto: Antara/HO)

BeritaObserver.com – Polisi harus mengusut tuntas kematian Situr Wijaya,  jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah di sebuah hotel di Jakarta.

Kuasa Hukum Situr Wijaya menduga kuat, Situr Wijaya meninggal dunia secara mendadak di salah satu kamar hotel di Jakarta, Jumat, 4 April 2025.

Situr Wijaya diduga menjadi korban kekerasan berujung pembunuhan.

“Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang,” kata Rogate Oktoberius Halawa, kuasa hukum keluarga Situr Wijaya, saat dihubungi dari Palu, Sabtu, 5 April 2025.

Ia menambahkan, “Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya, tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP.”

Hal itu tertuang pada Laporan Polisi nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

Ia menjelaskan, banyak kejanggalan dari kematian korban.

Menurut Rogate, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang sudah dilakukan pihak kepolisian.

“Sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Polri. Tadi disampaikan hasilnya akan segera dirilis karena menjadi atensi,” ujar dia.

Jenazah Situr Wijaya diberangkatkan pada (Sabtu-red) ke kampung halamannya di Kota Palu dan menuju rumah duka di wilayah Kabupaten Sigi.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid membantu biaya kepulangan jenazah jurnalis asal Kota Palu itu (Situr Wijaya) yang meninggal dunia di Jakarta.

Menurut keterangan Selfi, istri almarhum, Gubernur Sulteng telah mengirim bantuan dana sebesar Rp25 juta.

“Ia benar ada bantuan, uang tersebut ditransfer langsung ke rekening saya,” kata dia, Sabtu, melalui keterangan tertulisnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *