Jaksa Agung HM Prasetyo Berharap Menara Kartika Adhyaksa Simbol Pelayanan Kepada Masyarakat

oleh -693 views

JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung HM Prasetyo berharap pembangunan gedung menara Kartika Adhyaksa yang akan digunakan bagian Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung bisa menjadi simbol kesungguhan jajaran kejaksaan dalam menjamin meningkatnya kwalitas dan kwantitas penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat.

Diperkirakan dalam waktu dekat, pembangunan gedung menara Kartika Adhyaksa 10 tingkat yang dibangun PT Totalindo Eka Persada akan selesai dalam waktu kurang lebih 3 bulan kedepan sejak dilakukan groundbreaking pada tanggal 1 April 2019 yang silam.

“”Diharapkan pembangunan gedung 10 tingkat tersebut merupakan gedung yang tertiggi yang dimiliki Kejaksaan Agung berbanding lurus dengan kesungguhan jajaran kejaksaan dalam menjamin meningkatnya kwalitas dan kwantitas penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat,”kata kata Jaksa Agung HM Prasetyo dalam kata sambutannya saat melakukan Topping Off Menara Kartika Adhyaksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (09/10/2019)

Jaksa Agung menjelaskan pembangunan gedung ini telah memasuki tahap topping off, yang menandai bahwa proses pengerjaan konstruksi bangunan yang terdiri atas 10 (sepuluh) lantai dan 2 (dua) basement ini dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, berjalan dengan baik dan lancar hingga berhasil selesai dilaksanakan sesuai target waktu yang ditentukan. Sebuah hasil kerja yang patut kita syukuri bersama.

Menurutnya, penyelesaian tahap konstruksi (Topping Off) bangunan ini sudah barang tentu tidak terlepas karena adanya komitmen dan sinergi yang saling melengkapi dari semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini, terutama para penanggung jawab proyek , terlebih para pekerja bangunan yang kita semua tahu mereka telah melaksanakan tugas dan kewajiban profesinya masing-masing berkerja siang malam, dengan penuh kesungguhan dan terkesan tanpa kenal waktu dan lelah.

Selain itu, lanjutnya pembangunan gedung ini dimaksudkan dalam rangka mengoptimalkan sistem pemulihan aset terpadu (Integrated Asset Recovery System) secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel yang dilaksanakan oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung.

Mantan Jampidum diera Jaksa Agung Abdurahman Rahamn Saleh ini juga menegaskan gedung yang dibangun oleh PT Totalindo Eka Persada, dilengkapi berbagai fasilitas teknologi serta sarana pendukung yang memadai agar selaras dan mampu menjawab berbagai tuntutan kebutuhan masa kini dan di saat mendatang untuk memenuhi dan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas bagi setiap unit kerja yang ada.

“Diharapkan pembangunan gedung baru ini, hendaknya semakin mengoptimalkan kinerja, meningkatkan kemampuan, menjaga diri dan integritas diri agar tidak mudah tergoda, tergoyahkan dan terbuai melakukan hal hal yang akhirnya dapat kembali mencederai citra dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga Korps,”ujarnya.

Jaksa Agung juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pimpinan Kejaksaan dan para pekerja dan segenap jajaran PT Totalindo Eka Persada Tbk selaku kontraktor pelaksana proyek, yang telah mengerjakan tahapan konstruksi bangunan ini dengan baik, tepat waktu sesuai yang telah diagendakan, dan juga kepada Konsultan Perencana Atelier 6 dan PSA Studio, yang telah merencanakan gedung yang kelak diharapkan akan berdiri dengan kokoh, indah dan megah ini.

 

Hadir dalam Topping Off Menara Kartika Adhyaksa yang akan digunakan oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung terdiri atas 10 lantai dan 2 basement ini menelan biaya Rp 90 miliar, wakil Jaksa agung, DR Arminsyah, Direktur Bina Penataan Bangunan pada Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk, Direktur Utama PT. Elsadai beserta jajarannya, jajaran Atelier 6 & PSA Studio (BAS)

 

(BAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *