JAKARTA (BOS)–Jaksa Agung, HM Prasetyo melantik sejumlah pejabat esselon I Kejaksaan. Jaksa Agung beralasan pergantian para pejabat tersebut, ditujukan untuk mengisi eksitensi dan keberlangsungan organisasi dalam menghadapi persoalan hukum yang semakin berkembang.
“Pengisian jabatan ini semata-mata untuk menjaga eksistensi dan keberlangsungan organisasi kejaksaan yang tugas ke depannya tidak semakin ringan melainkan semakin berat dan beragam,” kata Jaksa Agung, HM Prasetyo usai acara pelantikan esselon I Kejaksaan di Sasana Andrawina, Rabu (15/11)
Jaksa Agung juga berharap kepada seluruh pejabat esselon I yang baru dilantik tersebut untuk segera bekerja dengan baik serta memahami tugas fungsi dan kedudukannya.
“Dengan lengkapnya seluruh jabatan di lingkungan kejaksaan itu, tentunya diharapkan kinerja kita semakin ditingkatkan,”ujarnya.
Jaksa Agung juga menegaskan kedepannya penanganan hukum bukan hal yang mudah atau ringan namun semakin pelik dan berliku mengingat semakin banyaknya varian-varian baru tindak pidana korupsi.
“Dengan pengisian jabatan baru ini, akan semakin meningkatkan kinerja kejaksaan,”pungkasnya
Adapun pejabat esselon I yang dilantik adalah, Wakil Jaksa Agung, DR Arminsyah mengantikan Andi Nirwanto yang telah pensiun, DR Adi Toegarisman yang sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Inteljen (Jamintel) bergeser menjadi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus mengantikan DR Arminsyah.
Sementara untuk posisi Jamintel diisi oleh Jan Marinka mengantikan Adi Toegarisman. Untuk posisi Jaksa Agung Muda Pengawasan yang selama ini telah ditinggalkan Widyo Pramono dipegang M Yusni. Posisi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) yang ditinggalkan Bambang Setyo Wahyudi dipercayakan kepada Laoke Larasaty Agustina.
Terakhir untuk posisi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan dipercayakan kepada Setia Untung Arimuladi.
Sementara Esselon I B yang dilantik Jaksa Agung, Sudung Situmorang sebagai Staff Ahli bidang Khusus Pidana Khusus, Agus Riswanto sebagai Staff Ahli bidang khusus Pembinaan dan Ferry Wibisono sebagai Staff Ahli Bidang khusus Pengawasan (ANTONI)